Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Lalat Bisa Berpikir?

28 Maret 2018   10:12 Diperbarui: 28 Maret 2018   10:19 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erica McAlister dan hidupnya bersama para lalat

Ada triliunan lalat di muka Bumi. Ini berarti, ada 17 juta lalat untuk satu manusia. Hewan ini tak hanya menyebar penyakit atau merusak panen, tapi juga menyerbuk tanaman dan membersihkan pipa pembuangan.

Lalat adalah hewan favorit Erica McAlister, kurator koleksi Dipteria - kita mengenalnya sebagai lalat - di Museum of Natural History, di London.

McAlister mengabadikan kecintaannya pada Dipteria dalam The Secret Life of Files. Melalui buku tersebut, McAlister ingin mengingatkan kita bahwa keberadaan lalat tak hanya penting bagi manusia, tapi juga Bumi.

Tanpa lalat, misalnya, tidak akan ada cokelat. Penyerbuk tanaman kakao adalah satu varietas lalat midge yang menggigit. Mereka berukuran kecil dan penghisap darah, tapi juga menyukai nektar dan menjalankan tugas membawa serbuk sari dari satu tanaman ke tanaman lain dengan baik.

Midge penggigit adalah bagian dari spesialisasi McAlister. Dia suka semua jenis lalat, tentu saja, tapi fokusnya adalah kelompok bawah dari Dipteria, yang mencakup nyamuk, lalat hitam, dan segala sesuatu yang menggigit dan menusuk.

Hidupnya bersama para lalat mencakup pekerjaan di museum dan penelitian di lapangan. Baginya, ini adalah pekerjaan impian. Ketertarikan pada lalat dan serangga sendiri dimulai dari masa kanak-kanak.

"Dulu saya sering mencari kutu di bulu kucing," kenangnya. Kutu-kutu tersebut lantas diamati dengan mikroskop yang dihadiahkan orangtuanya.

Kemudian, McAlister mendapati ia lebih tertarik pada serangga yang lebih"jorok". "Tampaknya, saya tertarik dengan sisi alam yang lebih kelam," selorohnya.

Sebenarnya, banyak lalat yang berjasa bagi manusia maupun planet Bumi dengan membersihkan berbagai macam kotoran, dari kayu mati sampai lendir di pipa-pipa pembuangan.

Lalat selokan atau Psychodidae membersihkan kotoran manusia. Namun, terkadang mereka mengalami ledakan populasi dan beterbangan ke udara saat mencapai usia dewasa. Ini tentu menyebalkan. Saat tubuh lalat ini hancur menjadi partikel-partikel kecil di udara, mereka memberi risiko bahaya bagi kesehatan manusia.

Ada pula banyak lalat yang menyantap jasad. Bahkan, terdapat 1.100 spesies Calliphoridae atau lalat bangkai, yang merupakan favorit program TV tentang detektif forensik. Belatung lalat-lalat ini, seperti larva lalat biru yang tampak atraktif, suka makan jasad tikus sampai manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun