Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Mama Meninggal Pas Gue Umur Lima Tahun"

15 Februari 2018   10:51 Diperbarui: 17 Februari 2018   10:35 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok: Andelofoto.com

"Gitar itu dijual, ya?" ia bertanya sambil menunjuk gitar merah yang berdiri tegak terpajang di sudut dekat lemari.

Toko Ayah memang khusus menjual peralatan musik.

"Iya. Memang kenapa? Lo bisa mainin gitar? " ucapku dengan antusias.

"Bisa sedikit-sedikit. Dulu pernah belajar."

"Boleh gue coba gitarnya?"

"Boleh. Silakan saja. Asal jangan tergores atau senar putus, ya. Soalnya ini barang jualan," jelasku.

"Tenang saja." Lelaki itu meraih gitar merah dari pajangan dan mulai memainkan instrumen tersebut dengan petikan seperti seorang profesional. Setelah puas, dia letakkan lagi di tempat semula. Oh Tuhan, petikan gitarnya membuat bulu kudukku merinding.

"Oiya, ada es batu?"

"Ada. Buat apa?" jawabku penasaran dengan permintaannya.

"Ini buat mengompres luka gue. Lumayan ngilu, nih," ujarnya sambil meringis, memegang sudut bibirnya yang mulai membiru.

"Oke. Tunggu sebentar, ya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun