Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apa yang Harus Dilakukan Kalian untuk Memberantas Korupsi?

9 November 2017   10:25 Diperbarui: 9 November 2017   10:59 14649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Korupsi bukanlah kata yang asing lagi di telinga orang Indonesia. Bahkan, anak-anak pun telah mengerti apa itu korupsi. Korupsi memang bukan masalah yang baru di negeri tercinta ini. Kasus serta berita-berita tentang korupsi juga sepertinya sudah menjadi hal yang biasa untuk ditayangkan di televisi, maupun media cetak. Jika berbicara masalah korupsi memang tiada ujungnya. Korupsi dan hukum sebenarnya adalah salah satu hal yang sangat berhubungan erat, bisa jadi sebagai lawan, atau menjadi kawan.

Korupsi di Indonesia tak terhitung lagi jumlahnya. Mulai dari kasus yang pernah sangat terkenal dulu yaitu "Gayus Tambunan", kasus "Hambalang", kasus "Century", "Papa minta saham", dan kasus yang sangat heboh sekarang ini yaitu "KTP-el". Bahkan tindakan korupsi pada titik bawah justru sering kita dengar dan lihat, kadang juga pernah merasakannya. Seperti dalam pembuatan SIM, atau bahkan penyalahgunaan tugas dalam bekerja, mulai dari ketua RT, ketua RW, kepala kelurahan, sekolah, guru, polisi, sampai profesi yang mempunyai peranan penting di keuangan negara ini. Begitu banyaknya kasus korupsi sehingga Indonesia mendapat predikat negara ke-4 terkorup di dunia.

Rentetan kasus korupsi yang seabrek tentu saja dapat menghambat pembangunan di negara ini. Dimana dana yang seharusnya digunakan untuk implementasi pembangunan rekonstruksi jalanan dan tempat-tempat untuk kepentingan bersama demi mensejahterakan rakyat Indonesia justru dipakai dan dinikmati oleh pihak-pihak yang mengambil keuntungan atau kerap yang disebut koruptor. 

Alhasil, kemiskinan yang merajalela selalu menjadi dampaknya. Dikarenakan korupsi merupakan salah satu faktor utama yang menghambat proses pembangunan berkelanjutan di Indonesia, maka sudah saatnya pemberantasan korupsi menjadi perhatian seluruh lapisan masyarakat, terlebih pada remaja. Mengingat banyak sekali peranan yang dapat diperankan oleh remaja dalam pembangunan berkelanjutan. Untuk itu ada 3(tiga) strategi yang bisa dipergunakan oleh remaja jika ingin terlibat dalam gerakan-gerakan untuk memberantas korupsi, yakni:

1. Strategi Preventif (pencegahan) yaitu untuk mencegah, dan dapat dilakukan dengan: Pertama, pastikan bahwa Anda bukan pelaku korupsi. Ini dapat dilakukan dengan cara menolak segala pungutan yang tidak resmi. (contoh: melakukan transaksi keuangan keuangan dengan tidak menggunakan kwitansi).  Kemudian, lakukan kegiatan kampanye dan dakwah untuk mengajak masyarakat melawan perbuatan-perbuatan yang mengarah kepada korupsi.

2. Strategi Detektif (deteksi) yaitu menyelidiki atau mencari tahu apabila terdapat tanda-tanda korupsi, bisa dilakukan dengan: Pertama, mengajak teman-teman membangun komunitas kecil di sekolah dan buatlah diskusi rutin tentang rincian penggunaan anggaran untuk kegiatan-kegiatan di sekolah. Kedua, lakukan pengumpulan data apabila ada tanda-tanda penyelewengan dana. Ketiga, lakukan penelusuran untuk mencari tahu segala bentuk pengelolaan keuangan. Keempat, menjalin komunikasi dengan guru-guru yang berwewenang jika diduga terjadi penyelewengan anggaran.

3. Strategi Edukatif. Cara ini bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk berperan serta memerangi korupsi dengan kewenangan masing-masing. Maka pada masyarakat perlu ditanamkan nilai-nilai kejujuran, serta menumbuhkan sikap antipati terhadap perlakuan yang mengarah kepada korupsi melalui pesan-pesan moral.

Tiga pilar strategi yang dijelaskan di atas pada intinya juga membutuhkan usaha keras serta dorongan dari pemerintah dalam memberantas korupsi juga sangat penting dalam melibatkan partisipasi masyarakat.

Jadi, korupsi adalah tindakan yang harus diberantas sesegera dan sedini mungkin karena dapat mengancam kesejahteraan masyarakat serta dapat berdampak buruk pada perkembangan dan pembangunan negara. Sehingga perlu peran semua lapisan masyarakat. Remaja adalah salah satu bagian masyarakat yang mempunyai pengaruh signifikan dalam memengaruhi kebijakan pemerintah.

Upaya-upaya yang dapat dilakukan remaja adalah menciptakan lingkungan bebas dari korupsi di sekolah, memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang kerugian yang ditimbulkan akibat perbuatan korupsi. Oleh karena itu, remaja harus mempunyai motivasi yang kuat untuk mencegah timbulnya korupsi agar upaya mereka berjalan dengan semaksimal mungkin. Jika generasi penerus bangsa bersih dari korupsi, maka akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang jujur, sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun