Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Hutan Lindung Kemampo Ingin Dijadikan Sebagai Wisata Edukasi

20 Oktober 2017   10:28 Diperbarui: 20 Oktober 2017   10:55 1438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyuasin punya Kemampo, hutan lindung yang kelestariannya tetap terjaga sampai saat ini. Caranya, menjadikan hutan lindung ini sebagai kawasan wisata alam berbasis edukasi. Harapannya, wisatawan mau berkunjung ke sana.

Selain Taman Nasional Sembilang, Kabupaten Banyuasin juga memiliki kawasan hutan lain yang menjadi aset penting, yakni hutan lindung Kemampo. Kawasan hutan lindung ini terletak di Kelurahan Kayuara Kuning, Kecamatan Banyuasin III yang kini sedang dalam tahap awal dijadikan kawasan wisata alam berbasis edukasi.

Dengan luas 250 hektar, Kemampo sebenarnya merupakan pusat pembibitan unggul yang menjadi tempat penelitian pelajar dan mahasiswa. Hutan ini menjadi rumah bagi sekitar 50 jenis pohon asli dan endemik yang langka, serta ratusan jenis tanaman. Tanaman langkanya, di antaranya pohon talok, pelawan, lamtoro, tembesu, meranti, pohon seru, bambang lanang, jelutung, atau juga laban.

Menggandeng Pusat Studi Desa Indonesia (PSDI), Balai Penelitian Kehutanan Palembang, juga Kabupaten Banyuasin, ingin menjadikan Kemampo sebagai wisata edukasi, sebagai upaya menjaga kelestarian hutan tropis dan keanekaragaman hayati di dalamnya. Karena itu, tahun lalu pemerintah Banyuasin telah meresmikannya sebagai kawasan obyek wisata, sebagaimana hutan wisata Punti Kayu Palembang.

Ke depan, PSDI bertugas mengembangkan kawasan hutan ini. Selain menanam pepohonan baru, juga membangun wahana-wahana wisata berbasis edukasi. Yang sudah tampak saat ini adalah kolam pemancingan, area perkemahan, wahana permainan paint ball, dan flying fox. Track downhill pun dibuat.

"Ini merupakan tahap awal dari penataan wisata Kemampo. Ke depan, sarana di sini harus ditata lebih baik lagi, sehingga bisa mendatangkan wisatawan untuk menikmati hutan wisata alam Kemampo. Namun begitu, tujuan akhirnya adalah bagaimana hutan ini lestari. Apa yang ada di dalamnya bisa tetap terjaga," ujar Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian di Pangkalan Balai, ibukota Kabupaten Banyuasin.

Bupati pun menambahkan, pihaknya juga akan menindaklanjuti pengembangan sarana pendukungnya dengan perencanaan dan pengelolaan yang dirumuskan dengan baik. Karena itu, dengan pengembangan Kemampo yang demikian, Bupati pun mengharapkan agar semua elemen masyarakat turut serta bertanggung jawab. Wisatawan pun bisa berpelesir sembari belajar di sana.

Sebagai pihak pengelola, Ketua Umum PSDI Edi Sabara menjelaskan bahwa pengembangan ke depan hutan Kemampo sebagai obyek wisata tidak akan lupa menggandeng warga setempat. Selain tetap melestarikan alam, masyarakat juga akan diajak berpartisipasi menyukseskan hutan Kemampo sebagai wisata edukasi.

"PSDI akan fokus mengemasnya dan memberdayakan masyarakat di sekitar Kemampo seperti membangun penginapan atau homestay bagi wisatawanwan, atau juga kuliner yang dapat dijadikan buah tangan," ujar Edi.

Bupati Yan Anton Ferdian optimistis bila hutan wisata edukasi Kemampo dikelola dengan baik dan profesional, maka wisatawan akan dengan sendirinya datang dan kawasan wisata itu akan menjadi ikon wisata andalan kabupaten yang dipimpinnya itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun