Tak pelak salah seorang pemain yang paling menarik perhatian di All England 2023 yang kini sedang berlangsung adalah Bakri.
Bukan salah kaprah, Bakri mengingatkan kita kepada "Umar Bakri" lagu ciptaan dan dibawakan sendiri oleh Iwan Fals.
Lagu yang menceritakan pegawai negeri yang bernama Umar Bakri itu meledak di pasaran dan banyak digemari dari lagu-lagu karya Iwan Fals lainnya.
Namun Bakri disini adalah julukan yang diberikan kepada ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang juara All England tahun 2022.
Menariknya, apakah Bakri kini dapat mempertahankan gelarnya? Apakah turnamen klasik dan bergengsi yang berhadiah total 1.250.000 USD dan Super BWF 1.000 itu memang ditakdirkan menjadi miliknya?
Pasalnya, sepanjang tahun sejak mengantongi medali emas "English Open" tahun lalu itu, prestasi Bakri merosot drastis.
Tidak kurang dari 19 turnamen diikuti oleh Bagas/Fikri sejak saat itu, tak satupun daripadanya mencapai final lagi.
Tercatat Bagas/Fikri hanya mencatat dua kali mencapai semifinal dan tiga kali mencapai perempatfinal. Selanjutnya pasangan yang kini berperingkat 12 dunia itu hanya mencapai babak-babak awal, 32 besar atau 16 besar.
Langkah pertama Bagas/Fikri untuk mempertahankan gengsinya sebagai juara bertahan sudah dilalui dengan kemenangan di babak 32 besar.
Dalam laga yang digelar di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Selasa (14/1/2023) itu Bagas/Fikri main bagus dengan mengalahkan ganda putra peringkat 57 dunia asal Korea Selatan, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang dengan tiga gim 21-15, 13-21, dan 21-16 dalam tempo 54 menit.
