Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

72 Persen Muslim Indonesia Ternyata Buta Aksara Al Qur'an, Benarkah?

8 Maret 2023   09:26 Diperbarui: 23 Maret 2023   10:45 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru ngaji (berkatnewstv.com)


"Jika Islam tak baca Al Qur'an, lalu gimana?" Kata Zulhas, Minggu (5/3/2023).

Zulhas yang dimaksud, adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Zulhas (panggilan akrab Zulkifli Hasan) mengapresiasi apa yang dikatakan oleh Wakil Ketua MPR Yandri Susanto yang mengungkapkan realita bahwa 72 persen umat Muslim Indonesia buta aksara Al Qur'an.

Bukan untuk menjelek-jelekkan apa yang sebenarnya, namun itu menjadi suatu kritikan membangun yang menjadi dasar untuk menuntaskan persoalan tersebut.

"Angka 72 persen itu angka yang mengkhawatirkan. Bayangkan Indonesia yang mayoritas Muslim ternyata memiliki persoalan serius," kata Yandri dalam kesempatan pengukuhan dewan pengurus pusat lembaga literasi Al Qur'an, Minggu (5/3/2023) di Gedung MPR/DPR RI.

Yandri mengajak semua umat Muslim untuk segera menyelesaikan masalah itu.

Salah satu cara untuk itu adalah diberikannya gaji yang layak bagi guru ngaji.

Untuk itu Yandri berjanji akan berdialog dengan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) guna membantu para guru ngaji tersebut karena guru ngaji juga termasuk asnaf (0rang yang berhak mendapatkan zakat).

Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Lembaga Pembinaan Literasi Al Qur'an itu untuk membentuk dan mempercepat pengurangan buta aksara Al Qur'an.

"Jadi ada gerakan satu pengurus. Saya menyambut positif dan mendukung penuh," kata Zulhas yang turut hadir dalam acara tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun