Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Asal-usul Hari Valentine, Momen Penuh Cinta yang Dirayakan Tiap 14 Pebruari

8 Februari 2023   11:07 Diperbarui: 8 Februari 2023   11:08 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Kasih Sayang (bhinneka.com)

Setiap memasuki bulan kedua dari tahun Masehi atau bulan Pebruari tak pelak kita teringat kepada suatu hari dimana muda-mudi atau sepasang kekasih antara lelaki dan wanita saling mengirimkan kasih sayang.

Namun Valentine's Day atau Hari Kasih Sayang itu bukan saja antara sepasang kekasih muda-mudi . Bisa juga ungkapan rasa sayang antara orangtua dengan anaknya, atau sebaliknya anak kepada orangtuanya.

Bisa juga kasih sayang "cinta abadi" antara suami istri yang sudah lama melangsungkan pernikahan.

Sejatinya ungkapan kasih sayang ini bisa kapan saja dengan tidak usah pada bulan tertentu (Pebruari) saja.

Dengan adanya Valentine's Day maka muda dan mudi atau suami istri diingatkan akan pentingnya rasa kasih sayang itu terjalin.

Dan dengan demikian diharapkan tidak akan ada lagi apa yang disebut KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) antara suami kepada istrinya atau sebaliknya.

Tidak ada juga keretakan antara sepasang kekasih yang sedang memadu cinta.

Pink atau merah muda menjadi simbol Hari Kasih Sayang ini yang menghiasi mall-mall, tempat perbelanjaan, dengan gambar hati, pakaian, tas, dan segala sesuatu pernik-pernik yang berwarna pink.

Hari Valentine juga identik dengan cokelat.

Di antara mereka yang saling menyayangi mereka saling memberikan kado untuk sekedar memberikan ucapan istimewa dengan pemberian cokelat, bunga, dan kado lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun