Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Money

Menilik Fenomena Online Shop Jual Barang Bekas dari Kaos Kaki Sampai CD Tanpa Dicuci, Apa Pemicunya?

29 Januari 2023   10:06 Diperbarui: 29 Januari 2023   10:06 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dunia udah gila (kompas.com)

"Dunia sudah gila" tulis seseorang dalam unggahan Twitter.

Apa yang dikatakan si pengunggah itu merujuk kepada sejumlah barang-barang pakaian bekas pakai yang dipajang dalam sebuah toko online.

Toko online itu memajang barang-barang bekas pakai beserta fotonya berupa celana dalam wanita, stocking bekas, kaos kaki, masker joging pendek, dan sock aksesoris bekas yang berharga mulai Rp 55.000 sampai Rp 350.000.

Apa si penjual sudah benar-benar gila?

Barang-barang yang disebutkan di atas wajar kalau bekas pakai dan berharga murah.

Tapi barang-barang yang disebutkan di tadi selain bekas pakai juga kotor. Alias belum/tidak dicuci setelah dipakai. 

Harganya pun tidak tanggung-tanggung. Sangat mahal. Gila!

Hingga Sabtu (28/1/2023) cuitan "Dunia udah gila" itu di tweet ulang sebanyak lebih 3. 712 kali dan disukai lebih dari 27.100 kali oleh para pengguna Twitter lainnya.

Lantas, apa yang menjadi penyebab si penjual menjajakan dagangannya berupa barang-barang bekas pakai yang kotor belum dicuci itu, dan apa pula motif seseorang yang mau membelinya?

Veronica Adesla, psikolog dari Ohana Space, mengatakan penjual yang menjajakan jualannya dalam kondisi kotor bekas terpakai dapat terjadi dalam kondisi sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun