Gregoria Mariska Tunjung membuktikan tekadnya tak lagi mentok di babak 16 besar saat main di Istora Senayan Jakarta.
Tercatat pemain kelahiran Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, 11 Agustus 1999 (23) itu selalu terhenti di babak awal (16 dan 32 besar) ketika bermain di Istora Senayan Jakarta dalam lima pagelaran terakhir Indonesia Masters (2018-2022).
"Saya ingin buktikan jika saya tidak selalu mentok di babak ini (16 besar). Yang penting masuk dulu ke delapan besar," kata juara dunia junior 2017 yang digelar di Yogyakarta itu sebelum turun ke lapangan menghadapi peringkat 4 dunia asal Cina, He Bing Jao di 16 besar.
Pada faktanya Gregoria membuktikan tekadnya, dia mengalahkan He Bing Jao dengan dua gim 21-19 dan 21-17 dalam tempo 49 menit.
Dengan hasil tersebut, head to head antara keduanya kini 2-3 masih untuk keunggulan He Bing Jao.
Kemenangan Gregoria yang lain adalah pada laga sebelumnya yaitu di Malaysia Open 2023 dengan dua gim 21-11 dan 21-17.
Kini di perempatfinal yang digelar pada 27 Januari 2023, Gregoria (peringkat 11 dunia) akan bertemu dengan Han Yue (peringkat 14 dunia) asal Cina yang diunggulkan di posisi ke-8 turnamen berhadiah total 420.000 USD ini.
Head to head antara keduanya adalah 2-2.
Dalam pertemuan terakhir, Gregoria menang 18-21, 21-16, dan 21-14 di semifinal Australia Open 2022.
Sedangkan kemenangan kedua Gregoria terjadi di final Kejuaraan Dunia Yunior 2017 di Yogyakarta. Dengan skor 21-13, 13-21, dan 24-22.