Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Bola

"Schadenfreude", Media Jerman Olok-olok Kekalahan Spanyol dari Maroko, Keadilan yang Pantas

8 Desember 2022   09:05 Diperbarui: 8 Desember 2022   09:13 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ini keadilan. Mereka menginginkan Maroko di 16 besar. Nyatanya mereka (Spanyol) keok dari Maroko. Dendam Jerman terbalaskan," demikian tulisan dari situs berita ran.de.

Maroko yang tidak diunggulkan di fase grup secara mengejutkan keluar sebagai juara grup dengan mengatasi dua tim besar Kroasia dan Belgia.

Maroko menjadi negara Afrika keempat yang berhasil melaju ke perempatfinal Piala Dunia setelah Kamerun (1990), Senegal (2002), dan Ghana (2010).

Ini adalah pencapaian terbaik Maroko sejauh ini di Piala Dunia setelah menembus 16 besar di Piala Dunia edisi 1986.

Jika berhasil mengalahkan Portugal di perempatfinal, maka sejarah baru tercipta, Maroko menjadi negara Afrika pertama yang mencapai semifinal.

"Ini bukan semata sebagai kebanggaan orang Afrika atau Arab. Saya seorang pelatih yang ambisius. Para pemain telah memberikan 100 persen," kata pelatih Maroko, Walid Reragui usai laga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun