Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Historia dan Nostalgia Tabanas & Taska Saat Bunga Tabungan 0 Persen, Beralih ke TabunganKu?

2 Oktober 2022   11:07 Diperbarui: 2 Oktober 2022   14:19 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabanas. Sumber: kompasiana.com/Himam Miladi


"Sekarang nabung bunganya 0 persen," kata saya kepada seorang bapak yang memang sudah saya kenal ketika duduk-duduk di sebuah mall.

"Dulu mah ada Tabanas dan Taska bunganya bisa sampai 18 persen. Saya pernah nabung di BNI," kata bapak itu.

Sekira satu bulan setelah itu saya juga mendengar soal Tabanas (Tabungan Pembangunan Nasional) dan Taska (Tabungan Asuransi Berjangka) ini dari tulisan Suster Monika Ekowati di Kompasiana, 19 September 2022.

Betapa pada masa kecilnya, Suster Monika menceritakan beliau sering menyisihkan uang Rp 5 - Rp 10 untuk ditabungkan ke Bank.

Di Tabanas. Beliau pada saat itu masih duduk di kelas 4 SD pada tahun 1972.

Suster Monika menghubungkan tulisannya dengan bunga Bank yang saat ini sedang menjadi pembicaraan media sosial yaitu bunga 0 persen. Bank-bank Papan Atas baru memberikan bunga 0,1 persen bagi saldo di atas Rp 1 juta ke atas.

Sungguh miris, di saat masih banyaknya penabung kecil dimana mereka mengharapkan selain uangnya disimpan di Bank supaya aman, mereka juga mengharapkan uangnya dapat berbunga.

Namun boro-boro mendapatkan bunga, ingin untung malah semakin merugi.

Bahkan menabung di Taplus BNI saja misalnya dengan saldo Rp 150 juta jika dikalkulasi tetap masih merugi.

Saldo sebesar itu untuk Taplus diberikan bunga 0,1 persen. Sedangkan biaya administrasi tetap harus dibayar tiap bulan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun