Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketoprak, Apakah Ada Hubungannya dengan Pertunjukan Orang?

8 Agustus 2022   09:04 Diperbarui: 8 Agustus 2022   09:06 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketoprak (lifestyle.okezone.com)

Ketoprak tak pelak menjadi salah satu makanan favorit yang disukai banyak orang, termasuk saya.

Ketoprak adalah makanan yang terdiri dari bahan-bahan antara lain saos kacang, mentimun, bihun, taoge ditambah dengan kecap manis, bawang goreng. Kerap juga dilengkapi dengan telur rebus. Juga ketupat. Dan kerupuk.

Jika mendengar kata ketoprak, pikiran saya langsung teringat kepada Kota Cirebon di Jawa Barat.

Karena ketika dalam kesempatan mengunjungi kota rebon untuk pertama kalinya saya mencicipi ketoprak yang banyak terdapat di sana.

Memang jika melihat Wikipedia, di situ disebutkan jika ketoprak itu berasal dari Cirebon dan DKI Jakarta.

Kini di sudut-sudut jalan sering kita saksikan dalam gerobak tulisan "Ketoprak Cirebon".

Dua hari yang lalu saya tertarik dengan sebuah artikel yang menyebutkan jika ternyata ada hubungannya antara ketoprak sebagai makanan dengan ketoprak sebagai kesenian.

Ketoprak adalah pertunjukan wayang orang yang populer di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Cerita yang diambil di pertunjukan panggung atau keliling itu berupa cerita rakyat, cerita kehidupan sehari-hari, cerita pewayangan, dan sebagainya.

Di pedesaan di Jawa Tengah dulunya ada sebuah alat yang dibunyikan untuk mengusir burung-burung yang hendak memakan tanaman pertanian.

Alat itu namanya tiprak. Tiprak ini bahkan kemudian menjadi sejenis alat musik yang berbunyi prak... Prak ... Prak...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun