Profil Maria Febe Kusumastuti, Mualaf Setelah Mendengarkan Indahnya Suara Adzan dan Orang Mengaji

Tentunya nama Maria Febe Kusumastuti masih lekat dalam ingatan kita. 

Maria Febe Kusumastuti adalah pebulutangkis tunggal putri Indonesia kelahiran Kabupaten Boyolali, 30 September 1989 (32).

Baca juga: Kabar Baik bagi Filatelis, Pemerintah Akan Luncurkan Perangko Edisi ASEAN Para Games Solo 2022

Pada masanya (2006-2016) Maria Febe menorehkan sejumlah prestasi nasional dan internasional sehingga dia sempat berada di peringkat ke 19 dunia terbaiknya.

Terlebih sebagai pemain bulutangkis, Maria Febe juga mendapatkan sorotan karena memutuskan untuk mualaf (pindah ke agama Islam) pada tahun 2013.

Sejak saat itu Maria Febe sering terlihat foto-fotonya mengenakan hijab dan cantik. Berpadu dengan pakaian yang dikenakannya.

Maria Febe mengakui jika sejak kecil dia sangat senang mendengarkan suara azan atau orang yang tengah mengaji. Hobby?

Baca juga: HAN 2022, Anak-anak Belajar Jurnalistik, Mengapa Tidak?

Setelah beranjak dewasa dan menjadi pemain bulutangkis kegemarannya tidaklah memudar. Bahkan Maria lebih sering mendengarkan suara azan atau orang mengaji saat berlatih olahraga tepok bulu itu.

Dari "hobby" nya itu, Maria mulai bertanya-tanya kepada teman-temannya yang beragama Muslim lebih jauh tentang agama Islam.

Baca juga: Sibuk, Hanya Punya Waktu Berolahraga di Akhir Pekan, Bagaimana Menurut Para Ahli?

Itulah cikal bakal sang pebulutangkis memutuskan untuk pindah ke agama Islam pada tahun 2013. Dia mengucapkan dua kalimat syahadat dengan bimbingan dari seorang uztads.

Memang suara adzan dan orang mengaji terasa begitu indah untuk didengar bukan saja oleh umat Muslim tapi juga oleh mereka yang non-muslim.