Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Lautan Manusia" Histeris Sambut Presiden, Ende Memang Kotanya Pancasila, Ini Sejarahnya

1 Juni 2022   10:05 Diperbarui: 1 Juni 2022   10:09 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Presiden Jokowi disambut lautan manusia di Ende, NTT (timexkupang.fajar.co.id)

Pemiliham Umum mendatang menurut rencana akan digelar pada bulan Pebruari 2024.

Presiden Jokowi berulang-ulang menghimbau agar semua pihak menghentikan wacana pembahasan tentang "Jokowi Tiga Periode". 

Wong Solo itu tidak berminat menjabat orang nomor satu di Republik ini selama tiga periode berturut-turut karena menyalahi konstitusi.

Namun apa daya, jika rakyat menginginkannya karena kecintaan kepada wong kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 itu apa salahnya dipilih lagi?

Di antaranya dari dari masyarakat Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Saya sangat bangga dengan kehadiran bapak Jokowi ke daerah kami. Beliau sangat memperhatikan pembangunan di Indonesia bagian timur. Terimakasih bapak Jokowi. Sukses untuk Hari Kesaktian Pancasila," kata salah seorang masyarakat Kabupaten Ende, NTT, Alfa Sawa, Selasa (31/5/2022).

Kabupaten Ende, NTT, menjadi kota pilihan orang nomor satu RI untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila tahun ini, 1 Juni 2022.

Setiba di Bandara Haji Hasan Aroeboesman Ende, Selasa (31/5/2022) pukul 17.41 WITA Presiden Jokowi disambut histeris masyarakat di sana yang sudah berjejer dari Bandara sampai ke tempat penginapan bapak Presiden.

Melihat begitu banyak kerumunan masyarakat yang histeris menyambut, Presiden Jokowi menghentikan kendaraan yang hendak membawanya ke penginapan di Simpang Lima Kota Ende.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun