Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Ini Jumlah Air yang Perlu Dikonsumsi Setelah "Bedug Ditalu" dan Sahur

3 April 2022   11:32 Diperbarui: 3 April 2022   15:13 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minum air putih (hellosehat.com)


Marhaban Ya Ramadhan. Tak terasa bulan yang dinanti-nantikan umat Muslimin di seluruh dunia sudah hadir.

Berpuasa di bulan Ramadhan adalah tidak makan dan tidak minum selama waktu berpuasa selama 13 jam seharian.

Nikmat berbuka sangat indah terasa begitu bedug ditalu-talu. Makanan atau minuman apakah yang sebaiknya Anda konsumsi?

Jika Anda bingung makanan atau minuman apakah untuk membatalkan puasa. 

Setelah bedug tanda berbuka puasa ditabuh, biasanya mereka tidak langsung makan makanan yang langsung berat dulu, yaitu makan nasi plus lauk pauknya. Tetapi membatalkan dulu.

Nah apakah yang harus dikonsumsi untuk itu?

Apa yang dikomsumsi oleh Rasulullah ketika berbuka puasa bisa dijadikan referensi makanan atau minuman apakah.

Menu kesukaan Rasullullah ketika berbuka puasa didominasi oleh buah-buahan. Seperti kurma, buah ara, buah labu, buah delima, buah zaitun, buah anggur, madu, dan susu.

Bahkan beliau bersabda kepada umatnya, "Berbuka puasa lah dengan kurma, jika tidak ada minumlah air putih karena ia suci,".

Terkait dengan air putih, dunia medis juga menganjurkan dan memberikan rumusan berapa liter atau berapa gelas air putih yang harus diminum setelah bedug ditabuh, atau pada saat sahur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun