Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kegagalan Ganda Campuran, Nova Widianto Bertanggung Jawab?

29 November 2021   11:07 Diperbarui: 29 November 2021   12:16 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gloria Emmanuel Widjaja (sport.detik.com)

Hafiz/Faisal juga hanya mencapai perempatfinal awal tahun ini di Thailand Open. Sedangkan di ajang lainnya seperti Denmark Open, Swiss Open dan Thailand Masters gugur di babak pertama.

Pelatih ganda campuran Indonesia Nova Widianto mengatakan permainan Hafiz/Gloria sudah mengalami peningkatan namun belum berhasil mencapai target yang dipatok yaitu mencapai semifinal.

"Sudah meningkat. Tapi belum mencapai target yaitu minimal mencapai empat besar," kata mantan ganda campuran berpasangan dengan Liliyana Natsir itu.

Nova menambahkan kekurangan Hafiz/Gloria cuma di daya tahan saja. Terutama di poin-poin kritis. Ya, seperti salah satu contohnya adalah ketika poin diakhiri dengan 21-18 di gim penentuan saat berhadapan dengan Mathias//Alexandre.

Alhasil, dari lima ganda campuran Indonesia yang diterjunkan di Indonesia Open 2021 ini tidak ada satu pun yang berhasil menembus babak semifinal.

Selain Hafiz/Gloria, keempat lainnya adalah honey couple, Adnan/Mychelle, Zachariah/Hediana, dan Rinov/Mentari.

Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari gugur di 32 besar. Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso gugur di 16 besar. 

Sedangkan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani melaju ke 16 besar karena lawannya mengundurkan diri karena cedera. Praveen/Melati dinyatakan menang ketika unggul 1-0 dari ganda Jepang Yujhiro Nisikawa/Saori Ozaki.

Namun kalah di 16 besar dari ganda Denmark Mathias Christiansen/Alexandre Boje dengan dua gim 21-23 dan 14-21.

Hal tersebut itulah yang menjadi cikal bakal PBSI akan mengadakan evaluasi. Nova Widianto mengatakan akan lebih fokus ke pemain muda di tahun depan.

"Harusnya diakui gagal. Tidak ada yang masuk semifinal. Akan saya pertanggungjawabkan ke pengurus," kata Nova.

"Semoga tahun depan. Saya yakin dengan pemain muda kita bisa bicara banyak," kata Nova.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun