PSPS Riau merupakan salah satu tim partisipan di Liga 2 2021. PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) sudah menetapkan jadwal resmi kasta kedua tanah air yakni sejak 26 September hingga 19 Desember 2021.
Berbagai aktivitas dilakukan para partisipan menjelang kick off nya. Salah satunya dari PSPS Riau.
Drawing yang dilakukan PSSI dan PT LIB pada Kamis (16/9/2021) menetapkan PSPS Riau bergabung di Grup A. Grup yang digadang-gadang sebagai grup neraka itu, PSPS Riau berkelompok dengan tim-tim lainnya yaitu Sriwijaya FC (tuan rumah), PSMS Medan, Semen Padang, Babel United, dan KS Tiga Naga.
Tim yang berjuluk Tapir Sumatera itu baru saja resmi mengangkat pelatih barunya, yaitu Jafri Sastra, sekaligus memecat pelatih sebelumnya yaitu Simon Pablo Elissetche asal Chile.
Pemecatan itu dilakukan manajemen PSPS untuk menghapus kekhawatiran tim yang juga dijuluki Askar Bertuah itu bakal kalah bersaing di Liga 2.
Pelepasan pelatih asal Chile itu diputuskan setelah manajemen mengadakan evaluasi dan Simon mendapatkan nilai buruk. Dalam beberapa kali ujicoba, PSPS selalu mengalami kekalahan.
Yaitu 1-2 dari KS Tiga Naga, tim sesama Kepulauan Riau. 2-3 dari Semen Padang, dan 0-2 dari PSMS Medan.
Hasil buruk itulah yang dikhawatirkan akan terus berlanjut pada realitas nya. Makanya Simon dipecat.
Setelah digantikan oleh Jafri Sastra, nyata ada perubahan dialami PSPS Riau. Dalam ujicoba melawan kasta Liga 3 Perfisi Universitas Riau, PSPS menang telak dengan skor 7-0 pada laga yang digelar Sabtu (18/9/2021).
Jafri Sastra, kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat, 23 Mei 1965 (56) ini sudah banyak makan asam garam dalam dunia kepelatihan di tanah air sejak 2013.
Debutnya sebagai juru taktik dalah menangani Semen Padang, dilanjutkan Mitra Kukar, Persipura, PSMS Medan, bahkan Persis Solo.
Ditanya tentang apakah dia (Jafri Sastra) akan mengambil asisten pelatih yang baru ataukah masih menggunakan yang lama, pihak PSPS Riau mengatakan hal tersebut diserahkan kepada keputusan Sastra sendiri.
Prestasi yang diraih Askar Bertuah dalam 5 musim terakhir di Liga Domestik tidaklah bisa buruk-buruk amat. Sejak 5 musim terakhir itu, Askar Bertuah setidaknya selalu masuk ke dalam 8 besar Liga 2 atau tidak pernah degradasi ke Liga 3.
