PSM Makassar akhirnya dapat bernafas lega dan dibolehkan mengikuti perhelatan Liga 1 BRI 2021/2022 yang sudah kick off pada Jum'at (27/8/2021).
Hal tersebut lantaran klub yang bermarkas di Makassar, Sulawesi Selatan itu sudah melunasi semua tunggakan gaji pemainnya yang selama ini tertunda.
Terkait dengan musibah yang dialaminya, yaitu PSM mempunyai utang gaji Rp 5,32 miliar yang seharusnya dibayarkan kepada 17 pemainnya.
Oleh karenanya, PSM dilarang mendaftarkan pemain sebagai salah satu syarat mengikuti gelaran kompetisi Liga 1 BRI 2021/2022.
Namun kini mereka sudah dapat mulai mengarungi musim 2021/2022 ini dengan lega karena sudah melunasi semua tunggakan itu.
Kendati sudah terlambat selama dua bulan dari tanggal jatuh tempo pelunasan, akan tetapi asosiasi pemain yang tergabung dalam APPI menghargai langkah yang dilakukan oleh PSM itu.
APPI juga sudah mengklarifikasi hal tersebut kepada PSSI, PT LIB (Liga Indonesia Baru), dan NDRC (National Dispute Resolution Chamber).
Atau Badan Penyelesaian Sengketa Nasional yang terlibat dalam masalah ini.
Semula pelatih PSM Milomir Seslija sempat melihat wajah-wajah muram pesimisme sejumlah pemainnya yang bakalan tidak boleh ikut serta kompetisi.
"Mereka cemas atas masalah keuangan. Semoga dengan tuntasnya masalah ini, maka masyarakat Makassar akan melihat keberhasilan tim nantinya," kata mantan pelatih Arema itu bersyukur.
Liga 1 BRI 2021 sudah dimulai dengan memainkan tiga laga pembuka. Ketiga laga pembuka itu adalah Bali United FC vs Persik Kediri di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Jum'at (27/2021) malam WIB.