Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... Akuntan - Apapun yang terjadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Biografi Elly Kasim: Seniman Budaya Minang, Lagunya "Ayam den Lapeh" Diterjemahkan ke Bahasa Vietnam

25 Agustus 2021   12:08 Diperbarui: 25 Agustus 2021   12:06 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elly Kasim (cnnindonesia.com)


Pagaruyung Batusangka

Tampek bajalan urang baso

Duduak tamanuang tiok sabanta

Oi takana juo

Ay, ay, ayam den lapeh

Sejatinya kita semua sudah mengenal lagu legendaris yang berjudul "ayam den lapeh" di atas. Mendengar lagu yang sangat menyentuh itu, pikiran kita pasti tercenung kepada sosok pelantunnya, yaitu Elly Kasim.

Itu adalah salah satu lagu yang paling legendaris yang dinyanyikan oleh Elly Kasim, penyanyi kelahiran Tanjung Mutiara, 27 September 1944 (76) dari sejumlah lagu-lagu lainnya.

Kendati "ayam den lapeh" dan lagu-lagu lainnya abadi dan masih menjadi nostalgia hingga kini dan ke depannya, namun pelantunnya, Elly Kasim, kini telah menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (25/8/2021) pukul 03.49 dinihari WIB.

"Ya, saya baru saja mendapatkan kabar meninggalnya Elly Kasim," kata Ayoub Zickra, mantan koreografer pelantun asal Sumatera Barat itu.

Ayoub sendiri tidak mengetahui dan mendapatkan kabar secara pasti penyebab kematian suami dari Nasif Basir itu. Nasif Basir sendiri sudah mendahului menghadap Sang Pencipta pada tahun 1971 silam.

Salah satu yang membagikan kabar duka itu adalah Fadli Zon, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra yang turut mengucapkan berdukacita atas kepergian penyanyi Minang itu yang meninggal dunia pada usianya yang ke 77 tahun itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun