Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pengobatan Alternatif Kadang Mencengangkan

18 Mei 2017   10:05 Diperbarui: 18 Mei 2017   10:36 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua ingin sehat, siapa yang mau sakit, apalagi kalau sakitnya tergolong sakit yang berat. Maka dari itu tidaklah heran apabila seseorang sampai menghabiskan mobil, rumah dan harta benda lainnya untuk dipakainya biaya berobat. Barangkali Anda pernah mendengar sandiwara hidup ini. Sayapun pernah, dan itu terjadi kepada masih terhitung saudara, seorang perempuan, usianya waktu itu berkisar antara 45-50 tahunan, katakanlah namanya Mei. Pada waktu kakak Mei menelepon ke HP kemudian juga ke telepon rumah tidak ada respons. Mei yang pada waktu itu memang sudah sakit, dicurigai ada apa-apanya. Kakaknya kemudian menyambangi rumah Mei, rumahnya tetap terkunci, di ketok-ketok tiada jawaban, terpaksa dengan segala upaya kakaknya mendobrak rumah. Mei memang tinggal sendirian di rumah. Setelah berhasil didobrak, di dalam kamar mandi ada suara mencurigakan. Dan ternyata Mei ada di kamar mandi dalam keadaan tak sadarkan diri.

Entah penyakit apa yang diderita, Mei kemudian menjual mobil dan rumahnya, dipakainya untuk berobat kesana-sini, ke alternatif, bahkan pernah ke Singapura. Cuma sembuh sebentar, dan pada akhirnya Mei pun tidak kuat.

Bila dengan cara pengobatan dunia kedokteran tidak berhasil, orang kadang melirik ke pengobatan alternatif.

Di kota tempat tinggal saya dulu, ada seorang sinshe yang ramai dikunjungi oleh pasien-pasien yang bahkan berasal dari luar kota, dengan berbagai macam keluhan penyakit. Si sinshe mengobati pasien dengan cara memberi ramuan-ramuan tertentu, ramuan-ramuan itu diperoleh dengan cara terlebih dahulu sinshe berdoa memakai hio (dupa biting), kemudian di atas sehelai kertas di depannya tiba-tiba ada tulisan dalam huruf Cina, itulah resep yang diberikan oleh orang yang telah meninggal. Resep itu memang manjur, berhasil.

Alkisah beberapa waktu kemudian kedapatan si sinshe meninggal. Orang-orang mengatakan memang kalau yang begitu umurnya pendek, karena sering kemasukan roh.

Dunia kedokteran kadang dibuat tercengang oleh pengobatan alternatif. Seperti ritual pengobatan yang dilakukan suku Dayak di Kalimantan Barat, dunia kedokteran sudah angkat tangan tak mampu menyembuhkan suatu penyakit berat, namun suku Dayak berhasil menyembuhkannya dengan bantuan roh-roh, seperti yang pernah saya baca di KOMPAS.[caption caption="roh"][/caption]

Seorang pendeta du Bandung yang saya kenal, mengatakan: "Memang cara demikian kadang lebih ampuh untuk menyembuhkan, tapi akibatnya si pasien jadi cepat mati.."

Dunia kedokteran tercengang. Namun bagaimana pengobatan alternatif atau pengobatan dengan bantuan roh-roh tersebut dilihat dari sisi agama?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun