Mohon tunggu...
Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

pelangidipagihari.blogspot.com seindahcahayarembulan.blogspot.com sinarigelap.blogspot.com eaglebirds.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Plus dan Minusnya Menjalankan Bisnis dengan Teman Sendiri

12 September 2017   09:46 Diperbarui: 12 September 2017   10:35 3246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: jokowarino.id


Menjalan
kan usaha bisnis dengan teman ternyata punya plus minus tersendiri. Sedang menyusun rencana untuk bermitra dengan kawan? Simak dulu saran para pakar berikut.

Bisnis katering itu dirintis Lisa, Emmy, dan Cathy - tiga sekawan yang sudah bersahabat karib sejak bangku SMK.

Ketiganya memiliki passion yang sama di dunia kuliner. Awalnya, masing-masing iseng menerima pesanan orang yang suka rasa masakan mereka. Seiring waktu berjalan, pesanan yang bertambah membuat mereka bertiga memutuskan untuk bergabung dibawah satu bendera perusahaan.

Melihat peluang usaha yang menjanjikan, ketiganya sepakat menyewa bangunan dan merekrut karyawan. Namun, pengelolaan keuangan yang kurang profesional hingga perselisihan pribadi akhirnya membuat mereka harus pecah kongsi. Persahabatan mereka pun turut terpengaruh.

Apakah cerita ini terdengar familiar? Memang, kendati merintis bisnis bersama teman dapat menelurkan kisah sukses, tak sedikit pula yang berujung pada perpecahan. Ternyata, saling mengenal saja tak cukup. Gawatnya, kegagalan tersebut kerap berakibat pada relasi pertemanan yang sudah lama terjalin.

Menyikapi fenomena ini, Erwin Halim, MBA, MM, dari Proverb Consulting, menegaskan bahwa sebuah bisnis sudah seharusnya dimulai dengan kepercayaan.

"Percaya pada partner bisnis adalah modal penting. Hal inilah yang sering menjadi alasan utama seseorang join bisnis dengan teman. Tentu, pertimbangan skills, pengalaman, atau knowledge teman tersebut juga penting sebagai pertimbangan teknis," ujar Erwin.

Pendapat senada disampaikan Flora Chrisantie, Direktur Saka Merdeka Kencana. Menurutnya, ada berbagai alasan seseorang memutuskan untuk berbisnis dengan teman, di antaranya karena hubungan yang sudah lama terjadi sehingga sudah saling kenal dekat.

"Umumnya kita dan teman punya visi dan misi yang sama, punya ketertarikan dan kepentingan yang sama. Karena itu, kita merasa cocok dan membuka bisnis bersama," kata Flora.

Kedua pakar ini mencatat sejumlah plus dan minus dalam membangun bisnis bersama teman sendiri.

"Plusnya tentu karena teman adalah sosok yang sudah sangat dekat atau dikenal, sehingga passion dan flow of work mungkin langsung nyambung, karena biasanya kita mencari yang sepikir dan sehati," ungkap Erwin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun