Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruh Puisi yang Hilang

26 Juli 2020   17:48 Diperbarui: 26 Juli 2020   17:47 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasanya sudah tak berguna
Menampakkan diri dalam ruang dan waktu
Percuma berkiprah menggoreskan mata pena
Sebab mereka telah mencampakan kita yang punya nama

Ruh-ruh puisi hilanglah sudah
Penyair seperti tersisihkan (merasa) tidak memiliki
Nafas-nafas jiwa begitu liar mengkavlingnya
Membentuk lingkaran dalam golongan tertentu

Pada siang
Matahari diatas ubun-ubun
Terik dan hawa panas di hari ini
Adalah saksi bisu ketidakberdayaanku
Dan, aku sadar
Hanyalah diri penyair jalanan

Surabaya, 26 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun