Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu yang Tersimpan

21 Juni 2019   22:06 Diperbarui: 21 Juni 2019   22:08 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di langit malam
Angin sepoi~sepoi
Menyentuhkan rasa dingin
Pun sekujur badan menggigil rindu

Sambil mengisap cerutu
Seruput kopi seduhan sang istri
Pikiran melayang jauh di sebuah kota
Tempat dimana aku dilahirkannya

Dalam sekejab pikiranku terhipnotis
Greget dalam hati ingin pulang
Dorongan kian kencang
Pun aku tak berdaya

Diam~diam istriku memeluk manja
Semakin erat dekapan kasihnya
Lalu membisik mengecup pipi
Besuk kita ke sana sayang

Surabaya, 21 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun