Siang
Masih menunggu
Tetap setia berlama~lama
Walau jenuh mulai mengurungku
Lima jam sepuluh menit
Kabar berita tak kunjung lewat
Diam membisu tiada nada berdering
Datangkah ia di pelataran rinduku, entah
Udara semakin panas
Terik kian menguliti badanku
Warung kopi jauh dari penantian
Hanya mengelus dada menelan ludah
Aku pulang tanpamu
Meninggalkan jejak membekas perih
Jangan lagi menyentuh perasaan untuk esok
Kini telah kubuang jauh namamu bersama angin berlalu
Surabaya, 16 Juni 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!