Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketupat Lontong

12 Juni 2019   20:21 Diperbarui: 12 Juni 2019   20:21 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dik,
Coba dengarkan
Suara dalam perutku
Cacing~cacing bernyanyi
Menggeliat menari~nari lapar

Terserah [entah] yang mana
Buatkan saja untukku sayang
Telah lama tidak merasakannya
Racikan dari irisan~irisan tanganmu

Dik,
Mau ketupat
Ataupun lontong
Tidak akan pernah menolak, bisikku

Nikmat bikinanmu
Mengulang kembali; sajian
Dan semakin betah 'tuk mencintai
Walau terkadang rasa asin pun terkulum

Surabaya, 12 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun