Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nasib

16 Januari 2019   16:15 Diperbarui: 16 Januari 2019   16:18 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jauh mata memandang Menghela panjangMengelus dadaEntahlah
Antara ilalang yang mengeringRanting patah terhempasAku terdiamHening 
Matahari tak nampak lagi

Mendung menutupnya

Seperti hatiku saat ini

Pedih sekali

Yang ada, kini

Meratap diri

Mungkin nasibku

Menderita di tanah sendiri

Surabaya, 16.1.2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun