Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asmara Terlarang

20 Mei 2018   03:35 Diperbarui: 20 Mei 2018   03:47 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayang

Remasan ini

Menjadi yang terakhir

Ada perbedaan antara kita

Berkali-kali

Berusaha yakinkan

Tapi mereka tak mengerti 

Justru menghalangi percintaan

Maafkan kasih

Turutilah kata mereka

Tiada mungkin 'kan berlanjut

Tak ingin berjalan tanpa restunya

Sudahlah

Tak perlu pikirkan

Cuma pesan kupinta padamu

Jangan melupakan kenangan asmara

Surabaya, 20.5.2018 / 00:30 wib

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun