wahai rahim tempatku dilahirkan
ingin kudengar bisik lirih bibir tipismu
ketika Oktober tahun ini merangkul syahdu
pada lirih berharap menghampiri
senandung berdawai petikan doa-doa
pelukan hangat belaian cinta dan kasih sayang
ibu...datanglah dalam mimpi
jikalau hari ini tidaklah menjenguk
hembuskan pada kuping dikala lelapku
wahai rahim tempat aku dilahirkan
hanya air mata bersungguh-sungguh mengharap
kata suci yang tak pernah lelah engkau syairkanÂ
Surabaya, 7 Oktober 2017 l 06.00 wib
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!