Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tersentuh

7 September 2017   19:53 Diperbarui: 7 September 2017   20:02 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malam kemarin

berbalut hawa dingin

sekujur badan menggigil

seakan kaku tak bisa bergerak

bersandar tembok gedek

tiupan-tiupan semilir angin

mengiramakan gelora dalam jiwa

kecamuk rindu yang menggebu-gebu

duh, cinta

kian hari bergelantung resah

pun engkau tak kunjung sadar

hinggapun kini kutersentuh hampa

Surabaya, 7 September 2017 l 19.50 wib

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun