Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kesalahpahaman yang Umum: Madu sebagai Pengganti Gula bagi Penderita Diabetes

28 September 2022   20:22 Diperbarui: 29 September 2022   03:37 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi madu dan gula sebagai pemanis. Sumber: Shutterstock/Alexander Prokopenko via Kompas.com

Sebagian besar dari kita tentu akan setuju kalau madu pasti lebih sehat dari gula sehingga aman bagi penderita diabetes. Pemikiran ini didasarkan pada fakta bahwa madu adalah produk langsung dari alam yang tidak tercampur bahan kimia apapun sedangkan gula merupakan produk industri dan diketahui sebagai penyebab diabetes.

Fakta bahwa madu lebih sehat dan lebih alami dibanding dengan gula memang benar adanya, namun tidak berarti madu aman bagi penderita diabetes untuk dikonsumsi dengan bebas.

Kesalahpahaman bahwa madu dapat menggantikan rasa manis dari gula bagi penderita diabetes, seringkali dianggap sebagai kebenaran oleh sebagian besar masyarakat kita saat ini.

Sebelum kita meluruskan kesalahpahaman ini, kita akan bahas fakta mengenai gula dan mengapa gula dianggap penyebab diabetes yang paling utama.

Gula merupakan bahan utama yang membuat makanan dan minuman menjadi lezat saat dikonsumsi karena memberikan rasa manis yang disukai semua orang. Selain itu gula juga berperan penting dalam menghasilkan energi dalam tubuh sehingga kita tetap dapat beraktivitas.

Apa kaitan gula dengan diabetes?

Untuk memahami hal ini kita perlu belajar sedikit mengenai metabolisme tubuh. Makanan yang kita makan terutama karbohidrat akan dipecah menjadi gula sederhana (glukosa) oleh tubuh dan kemudian digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh kita untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Glukosa yang berasal dari proses pemecahan / pencernaan ini dialirkan melalui darah ke seluruh tubuh untuk diolah menjadi energi dengan bantuan hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas.

Energi dihasilkan oleh proses pembakaran glukosa dengan oksigen dalam darah, dan agar terjadi proses atau reaksi kimia ini dibutuhkan insulin agar glukosa bisa bereaksi dengan oksigen yang berasal dari udara yang kita hirup melalui paru-paru.

Itu adalah proses metabolisme pada orang normal. Pada kasus orang yang menderita diabetes baik type-1 (faktor genetik) maupun type-2 (faktor gaya hidup) produksi insulin tidak cukup sehingga proses pembakaran tidak terjadi atau kurang sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun