Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kuliah Salah Jurusan atau Asal Kuliah di Jurusan yang Salah, Sebaiknya Tetap Bertahan atau Ganti Haluan?

1 Agustus 2022   21:51 Diperbarui: 2 Agustus 2022   05:15 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kuliah salah jurusan (Sumber: shutterstock)

Beberapa dari mereka yang sukses tersebut saya kenal melalui media sosial karena mereka aktif berbagi pengalaman termasuk bagaimana kiat sukses mereka dari awal bekerja sampai menduduki posisi tertinggi di perusahaan.

Kisah sukses mereka yang berasal dari jurusan yang kurang bergengsi ini tentu saja penuh lika-liku dan tidak semulus para lulusan jurusan favorit perusahaan atau industri. Namun ada kesamaan dari kisah mereka yaitu mereka memiliki skill atau pengetahuan yang tidak diajarkan dalam kurikulum kuliah.

Mereka tidak hanya terpaku atau membatasi diri hanya pada materi perkuliahan, namun mereka menggunakan cara berpikir, penalaran dan logika dari ilmu yang mereka pelajari di bangku perkuliahan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam menghadapi masalah-masalah dalam pekerjaan.

Sebenarnya begitu kita diterima bekerja di suatu perusahaan, orang tidak lagi mempertanyakan ijazah yang kita punya, mereka lebih peduli dengan performa kita, skill yang kita miliki baik hard-skill ataupun soft-skill dan kontribusi kita terhadap perusahaan.

Banyak masalah-masalah dalam kehidupan kita sehari-hari atau dalam pekerjaan yang dapat kita selesaikan atau kita lakukan dengan lebih baik dan efisien bila kita menggunakan urutan berpikir dan logika yang kita pelajari saat belajar teori-teori ilmu pengetahuan.

Jadi kuliah sebenarnya hanya mengasah logika dan melatih kita untuk berpikir dengan urutan atau logika yang benar sehingga menuntun pada kesimpulan yang benar.

Meskipun kita berkuliah di jurusan ilmu terapan (Fakultas Teknologi dan Rekayasa Industri) tidak menjamin semua ilmu yang kita pelajari akan cocok dengan lingkungan kerja di industri. Apalagi kuliah di Indonesia, link and match antara Perguruan Tinggi dan Industri sangat kurang.

Jadi satu-satunya yang berguna dari apa yang kita pelajari di bangku perkuliahan adalah bagaimana kita memahami prinsip-prinsip berpikir dengan benar, runtut dan logis dan bagaimana implementasinya dalam dunia nyata.

Kembali ke pertanyaan di atas, Apakah kita akan tetap bertahan di jurusan yang salah ataukah kita segera banting setir, jawabannya tergantung dari kasus yang kita hadapi.

Untuk kasus yang pertama, kita terjebak pada situasi yang memang berlawanan dengan passion kita, sebaiknya kita segera banting setir dan kuliah di jurusan yang sesuai dengan passion kita atau yang akan membuat kita berprestasi.

Namun dalam hal ini kita tetap perlu berhati-hati, jangan sampai salah menilai atau memahami passion kita sebenarnya. Kita harus benar-benar menyelidiki hati dan pikiran kita sendiri secara obyektif, bila perlu minta bantuan orang-orang terdekat atau profesional yang dapat dipercaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun