Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Apakah Dunia Kerja Itu Memang Kejam?

23 Juni 2022   22:12 Diperbarui: 26 Juni 2022   12:26 4757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi persaingan dunia kerja| Shutterstock

Secara umum kuncinya hanya satu, yaitu mengasah dan meningkat kualitas diri kita baik dalam ketrampilan teknis (hard skill) maupun kepribadian (soft skill).

Dengan demikian kalau kita berada di perusahaan kecil atau perusahaan keluarga kita bisa naik kelas ke perusahaan yang lebih besar dan bila kita berada di perusahaan besar kita bisa naik ke puncak karier karena kualitas dan kompetensi kita memang sesuai.

Tapi tunggu dulu, kenyataannya tidak sesederhana itu, kualitas dan kompetensi bukan satu-satunya penentu bagi seorang karyawan untuk naik kelas atau untuk mendapatkan posisi puncak di sebuah organisasi atau perusahaan.

Kita perlu mengetahui jebakan-jebakan atau hal-hal yang menghalangi kita dalam perjalanan ke puncak atau untuk naik kelas. Meskipun kualitas dan kompetensi kita berkembang semakin tinggi namun kalau kita salah melangkah bisa jadi kesuksesan yang sudah di depan mata akan lenyap.

Berikut ini beberapa rambu-rambu yang perlu kita pahami agar tidak jatuh dalam dunia kerja yang kejam dan gagal dalam meraih impian di dunia kerja.

<1> Dalam dunia kerja, terkadang kita tidak tahu siapa lawan siapa kawan. Jangan terlalu terbuka kepada orang lain, jangan menceritakan kehidupan pribadi dan masalah kita kepada orang lain bahkan kepada teman yang kita anggap dekat. 

Tetap berhati-hati dan waspada. Terkadang orang yang kita kira bisa dipercaya, dalam perkembangannya bisa jadi orang yang paling berbahaya. Sikap orang bisa berubah 180 derajat tergantung situasi demi cari selamat dan nama baik. Meskipun tidak semua demikian.

<2> Kita pasti akan bersaing dengan orang lain dalam mendapatkan sebuah posisi atau jabatan yang diperebutkan baik secara langsung maupun tidak. Terkadang, bersaingnya kurang sehat. Jangan mudah terprovokasi dan jangan ikut melakukan hal-hal yang negatif.

<3> Iri hati bisa terjadi pada siapa saja dan di mana saja tidak terkecuali ditempat kerja. Kita akan menemui beberapa orang yang akan terlihat iri dengan berbagai pencapaian, gaya hidup dan bahkan sampai dengan keluarga yang kita miliki. Biarkan saja dan jangan ambil pusing.

<4> Ghibah atau membicarakan keburukan orang seringkali berujung fitnah karena tidak sesuai dengan fakta. Terkadang ada orang yang di depan kita menghujat atau meng-ghibah soal atasan, tapi di depan atasan, mereka berubah jadi semanis madu. Jangan menanggapi mereka apalagi ikut-ikutan kelakuan mereka.

<5> Hati-hati dengan politik kantor. Mau kerja di manapun yang namanya politik itu akan selalu ada dan tumbuh subur. Penjilat dan sejenisnya akan kita temui di semua lingkungan kantor. Jangan pernah ikuti mereka, biarkan saja. Berprinsiplah, kita lebih baik dari mereka namun jangan pernah berpikir politik kantor tidak ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun