Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Transformasi Digital HR di Coca-Cola Vietnam, Kisah Sukses Implementasi AI pada Layanan HR yang Menginspirasi Dunia

15 Januari 2022   09:36 Diperbarui: 15 Januari 2022   09:50 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Digital HR, Sumber: corporatecomplianceinsight.com

Bicara Coca-Cola, ingatan kita langsung tertuju pada brand atau merek minuman ringan paling terkenal di dunia. Branding Coca-cola memang sangat kuat menancap di benak banyak orang dan ini tidak bisa lepas dari sejarah perusahaan sudah berdiri sejak tahun 1886.

Coca-Cola termasuk salah satu perusahaan kelas dunia yang berkembang dengan sangat cepat di Vietnam. Coca-Cola Beverages Vietnam adalah anak perusahaan dari The Coca-Cola Company yang didirikan pada tahun 2012 di Vietnam.

Coca-Cola Vietnam berkantor pusat di Ho Chi Minh dan memiliki tiga pabrik mereka di Da Nang, Ho Chi Minh, dan Hanoi. Total karyawan mereka lebih dari 4000 orang.

Meskipun baru didirikan sekitar sepuluh tahun yang lalu namun Coca-Cola Vietnam diakui sebagai salah satu perusahaan terbaik di Vietnam. Mereka memahami bahwa karyawan adalah fondasi perusahaan, dan oleh karena itu mereka memberikan yang terbaik kepada karyawannya.

Coca-Cola Vietnam mendapatkan predikat sebagai Perusahaan Terbaik untuk Bekerja di Asia pada tahun 2020 oleh HR Asia, dan setahun sebelumnya mereka juga menyabet gelar sebagai Pemberi Kerja Terbaik atau 'Employer of Choice - 2019' versi Career Builder.

Berbagai pengakuan dan penghargaan yang diraih oleh Coca-Cola Vietnam membuktikan komitmen mereka untuk memberikan yang terbaik bagi karyawannya. Salah satunya adalah melalui layanan HR (Human Resources) atau administrasi kepersonaliaan berbasis digital.

Sebagai perusahaan dengan karyawan lebih dari 4000 orang  dan terus berkembang, bagian HR harus mengelola urusan kepersonaliaan seperti data kehadiran, status cuti, asuransi kesehatan, penggajian dan lainnya yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk hal-hal yang sama.

Belum lagi dari total karyawan tersebut harus dibedakan berdasarkan level mulai dari karyawan biasa, staff, manajerial dan top manajemen dan di dalam setiap level masih dibagi lagi berdasarkan rank dan dan sub-rank.

Sesuai kebijakan perusahaan, untuk pengajuan perjalanan dinas ke luar negeri atau yang membutuhkan biaya besar diperlukan persetujuan dari Top Manajemen atau Direktur. Biasanya pengajuan seperti ini bersifat mendesak dan cukup sering sehingga Direktur harus mengalokasikan banyak waktu setiap hari.

Tugas yang berulang dan monoton seperti ini meskipun kelihatan sederhana namun hal itu menghilangkan waktu berharga Direktur yang seharusnya dapat digunakan untuk tugas dan keputusan strategis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun