Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Lupakan Medsos untuk Hidup yang Berkualitas dan Produktif

10 Januari 2022   20:25 Diperbarui: 14 Januari 2022   21:49 1937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penggunaan sosmed | Sumber: Shutterstock via lifestyle.kompas.com

Saat ini kita hidup di era teknologi digital sehingga gadget dan komputer sebagai media untuk selalu terhubung ke dunia digital tidak bisa lepas dari pandangan kita.

Hal ini juga diperparah dengan kondisi pandemi covid-19 yang "memaksa" setiap orang untuk membatasi mobilitasnya dan beralih ke layanan digital.

Dalam jurnal penelitian JAMA Pediatrics, yang dirilis bulan November tahun lalu, peneliti menemukan bahwa selama masa pandemi penggunaan layar atau screen time meningkat dua kali lipat. Sebelum pandemi rata-rata 3,8 jam menjadi 7,7 jam per hari selama masa pandemi.

Screen time adalah waktu yang dihabiskan seseorang di depan layar televisi maupun gadget. Kegiatan yang melibatkan screen time dapat berupa menonton, bermain game, aktivitas media sosial, komunikasi dengan berkirim pesan melalui gadget, video call, dan lain sebagainya.

Peningkatan penggunaan layar atau screen time ini terutama terjadi pada remaja dan anak-anak atau generasi Z.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa anak-anak usia 8-18 tahun menghabiskan rata-rata 7,5 jam di depan layar untuk tujuan hiburan.

Kegiatan yang paling umum dilakukan kalangan remaja, di antaranya bermain games, mengirim pesan, membuka aplikasi media sosial, melakukan pencarian internet, serta menonton atau streaming film, video, atau acara televisi.

Hasil penelitian ini juga merekomendasikan aktivitas fisik kepada anak-anak setidaknya 60 menit per hari. Aktivitas fisik ini dapat dilakukan di tengah waktu yang dihabiskan anak-anak dalam menggunakan layar atau diluar waktu tersebut.

Aktivitas fisik ini untuk mengurangi dampak buruk karena aktivitas di depan layar yang terlalu lama  yang berpengaruh pada kesehatan mental remaja dan anak-anak.

Menurut laporan "Digital 2021: The Latest Insights Inti The State of Digital" yang dirilis perusahaan media asal Inggris 'We Are Social', rata-rata orang Indonesia menghabiskan delapan jam 52 menit sehari untuk mengakses internet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun