Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lulus Kuliah Jangan Cari Kerja di Dalam Negeri, Nasihat bagi Para Maba

29 September 2021   19:46 Diperbarui: 29 September 2021   23:09 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi prosesi kelulusan, Sumber : ugm.ac.id

Di era globalisasi saat ini, siap atau tidak siap, suka atau tidak suka, persaingan global tidak bisa dihindari lagi. Demikian pula di dunia pekerjaan, pasar tenaga kerja global semakin terbuka dan tidak bisa dibendung lagi. 

Tenaga kerja dari luar negeri bisa bekerja di perusahaan-perusahaan di Indonesia, sebaliknya tenaga kerja Indonesia juga memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja di luar negeri.

Namun yang menjadi kekhawatiran kita adalah apakah lulusan Sekolah atau Perguruan Tinggi dalam negeri siap dan mampu bersaing dipasar tenaga kerja global. Bicara mengenai "outcome" tidak bisa dipisahkan dari "Proses" yang dalam hal ini adalah Universitas atau Perguruan Tinggi yang menghasilkan lulusan tersebut.

Berdasarkan laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Lembaga Pemeringkat Universitas Dunia, QS World University Rankings-2021, peringkat Universitas di Indonesia masih jauh tertinggal dibanding negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.

Peringkat tertinggi Universitas di Indonesia adalah Universitas Gadjah Mada yang meraih peringkat 254 dunia atau peringkat ke-10 di ASEAN. Selanjutnya disusul oleh Universitas Indonesia (#305) dan Institut Teknologi Bandung (#313). 

Capaian itu jauh di bawah National University of Singapore (#11) dan Nanyang Technological University, Singapore (#13). Peringkat ke 3-7 di ASEAN diduduki oleh Malaysia, dan peringkat ke 8-9 diduduki oleh Thailand, baru setelah itu Indonesia.  

Metode pemeringkatan yang dilakukan oleh QS World University Rankings didasarkan pada 6 kriteria yaitu: Reputasi Akademik (40%), Reputasi perusahaan pemberi kerja (10%), Rasio Fakultas/mahasiswa (20%), Jumlah Publikasi Ilmiah (20%), Jumlah Fakultas Internasional dan Jumlah Mahasiswa Internasional masing-masing 5%. Secara umum metode ini lebih menekankan ke proses pembelajaran yang ideal dan berkualitas.

Mengapa Universitas dari Singapura mampu berdiri sejajar dengan universitas-universitas dari Amerika Serikat dan Eropa?. Bahkan NUS (National University of Singapore) meraih ranking #11 universitas terbaik dunia mengalahkan Princeton University, salah satu universitas bergengsi dari Amerika Serikat yang berada di rangking #12 

Pemerintah Singapura memang sangat serius dalam menyiapkan sumber daya manusianya agar mampu meneruskan dan mengelola kemakmuran yang dimilki saat ini. 

Sebagai negara kecil dengan jumlah penduduk tidak banyak maka generasi mudanya harus dibentuk sebagai pempimpin, semua diarahkan sebagai pemimpin karena tidak cukup banyak orang untuk mengelola asset yang dimilki saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun