Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mendandani Pohon dengan Bunga-bunga Palsu: Bedah Kasus Sumbangan Keluarga Akidi Tio

4 Agustus 2021   12:52 Diperbarui: 4 Agustus 2021   13:18 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Viral. Sumber ilustrasi: PIXABAY/ktphotography

Dalam beberapa minggu terakhir ini masyarakat Indonesia dipertontonkan dengan drama sumbangan dari keluarga Akidi Tio yang jumlahnya fantastis, 2 trilyun, yang rencananya akan digunakan untuk membantu penanganan covid di provinsi Sumatra Selatan. Berita ini telah membuat eforia pada sebagian masyarakat Indonesia bahkan narasi antara yang percaya dan pesimis berkembang sedemikian massif sehingga penulis dan wartawan senior sekelas DI sampai harus turun gunung sendiri melakukan investigasi yang menghasilkan beberapa artikel berurutan hanya dalam kurun waktu kurang dari satu minggu untuk meluruskan artikel sebelumnya sesuai dengan temuan fakta dilapangan. 

Ditengah-tengah situasi pandemi yang memukul perekonomian nasional Indonesia dan beban yang harus ditanggung masyarakat sebagai dampak dari hilangnya pekerjaan, turunnya pendapatan dan sulitnya memenuhi kebutuhan hidup, berita sumbangan 2 trilyun ini sungguh merupakan angin surga dan eforia untuk membangkitkan semangat masyarakat untuk segera bangkit dari keterpurukan saat ini. Namun dilain pihak, kita juga harus berhati-hati terhadap berita yang "too good to be true", perlu dikonfirmasi dan diverifikasi kebenarannya dan apa motivasi sesungguhnya si penyumbang dalam hal ini sebelum kita menghakimi apakah ini benar atau tidak benar.

Untuk mengetahui kebenaran dari berita ini maka kita harus terlebih dulu memahami apa sebenarnya motivasi dibalik sumbangan ini. Jika memang benar si penyumbang memang punya kelebihan uang sebanyak itu untuk disumbangkan maka dapat dengan mudah kita verifikasi dengan melihat asset yang dimiliki saat ini dan jejak rekam si penyumbang selama beberapa tahun kebelakang. Faktanya memang baik asset yang dimiliki saat ini dan rekam jejak masa lalu tidak terlalu mendukung asumsi diatas, jadi ada kemungkinan lain atau ada motivasi lain yang lebih masuk akal yang melatarbelakangi pemberian sumbangan yang fantastis ini. 

Dari beberapa sumber menyatakan bahwa uang sebanyak 2 trilyun itu memang ada namun mencairkannya sangat sulit dan perlu "biaya" yang besar juga, dan ini sudah dicoba oleh seluruh anggota keluarga si penyumbang dan sampai pada satu titik dimana mereka sudah tindak sanggup lagi mengurusnya, mereka sudah menyerah. Bila sumber berita tadi benar maka pada titik ini pihak kelurga penyumbang sudah tidak melihat kemungkinan untuk menarik uang "mati" tersebut dan satu-satunya kemungkinan adalah dengan menggunakan kekuatan yang lebih besar dengan memanfaatkan momentum pandemi saat ini sehingga kasus ini didandani  seolah-olah sebagai uang sumbangan keluarga.

Siasat mendandani pohon dengan bunga-bunga palsu ini artinya secara umum adalah menampilkan kekuatan yang besar dan maksimal padahal kenyataannya kekuatan  yang dimiliki adalah minimal. Siasat atau bisa diartikan sebagai tipu muslihat merupakan salah satu bentuk strategi perang dan siasat ini bisasanya digunakan pada kondisi dimana kekuatan senjata tidak mampu menyelesaikan masalah maka akal-buluslah yang akan menyelesaikannnya. Pada kasus sumbangan dari keluarga Akidi Tio ini, mereka berusaha menggunakan kekuatan yang lebih besar dari yang mereka punya untuk dapat menarik "uang mati" mereka dan menggunakannya untuk tujuan yang "mulia" sehingga bila uang tersebut tetap tidak bisa ditarik ya memang demikian sebelumnya namun bila berhasil ditarik mereka akan mendapatkan nama harum keluarga di mata masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Sungguh sebuah siasat yang bagus, namun demikian sebagaimana sebuah siasat selalu memiliki dua kemungkinan berhasil atau gagal, dan setiap kemungkinan memiliki konsekuensi masing-masing yang tidak bisa dihindari, bila tidak berhasil akan dihujat habis-habisan dan sebaliknya bila berhasil maka akan dipuji dan dielu-elukan oleh seluruh masyarakat seantero Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bila memang siasat ini yang sedang dimainkan oleh keluarga Akidi Tio maka kita tinggal menunggu waktu saja untuk melihat akhir dari drama ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun