Mempelajari artikel di bawah ini tentang bagaimana sebuah Maskapai menggunakan Pelabuhan Udara sebagai bagian dari inovasi bisnis-nya dan secara tidak langsung menciptakan Trading Traffic maka hal itu ada kesejajarannya dengan bagaimana menciptakan Traffic Business di ranah Pelabuhan Laut.
Pada artikel ini, Maskapai Penerbangan membawa 205 turis asal Tiongkok dan Sektor Pariwisata Indonesia-lah yang menjadi entitas basis tujuan ekonominya.
Bukankah perihal ini dapat dijadikan contoh kesejajarannya; bagaimana tuntutan Pemerintah Daerah setempat kepada Perusahaan Angkutan Laut untuk berinovasi menciptakan Trading Traffic Pelabuhan Laut Bitung sesuai dengan kehandalan manajerial perusahaan ybs?
Sumber artikel: Kompas, 5 Juli 2016
Lion Air Ekspansi ke Tiongkok Melalui Manado
MANADO, KOMPAS — Maskapai Lion Air sejak 4 Juli 2016 menjadikan Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, sebagai pintu masuk dan keluar bagi penerbangan dari Indonesia menuju ke Tiongkok atau sebaliknya. Pilihan tersebut sebagai upaya menumbuhkan jumlah wisatawan ke Indonesia, termasuk menggairahkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara.
Presiden Direktur PT Mentari Lion Airlines, Rusdi Kirana di Hotel Lion Manado, Senin (7/4), mengatakan, Manado memiliki posisi strategis sebagai pintu masuk dari utara. Potensi alam dan budaya Sulawesi Utara juga menarik wisatawan. Bahkan, masyarakatnya pun suka berwisata keluar negeri sehingga dipandang punya prospektif untuk bisnis perusahaan Lion Air.
Saat ini Lion mengoperasikan pesawat yang berbadan lebar mengangkut turis dari tujuh kota di Tiongkok Selatan ke Indonesia melalui Manado. Adapun rute penerbangan ke tujuh kota di Tiongkok, yakni Shenzen, Shanghai, Wuhan, Guangzhao, Macau, Chongqing, dan Changsha. "Orang Jakarta, Surabaya, Makassar, ataupun orang Indonesia Timur yang ke Shanghai atau ke Makao harus transit dan ganti pesawat di Manado," katanya.
Di samping itu, Lion Air juga akan melayani rute Manado-Makao-Denpasar-Makao-Manado. Jalur ini pun dinilai prospektif, sehingga ingin digarap serius.
Rusdi menargetkan ke depan wisatawan Tiongkok masuk ke Indonesia 3 juta orang dengan 5 kali penerbangan ke Tiongkok dari Manado setiap hari. "Kami sangat serius menggarap jalur baru dari Manado," katanya.
Kemarin pagi, Rusdi bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, dan Wali Kota Manado GSV Lumentut menjemput kedatangan turis Tiongkok asal Makao yang tiba di Bandara Sam Ratulangi. Ikut hadir pula Direktur Promosi Mancanegara Wilayah Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Vincentius Jemadu. Para pejabat tampak antusias menyambut kedatangan 205 turis asal Tiongkok.
Oleh karena itu, Rusdi meminta Pemerintah Provinsi Sulut juga mau bersama membangun peluang pariwisata Tiongkok dengan membenahi infrastruktur dan menambah jumlah hunian kamar hotel dari 5.000 kamar menjadi 20.000 kamar.
Gubernur Olly Dondokambey mengungkapkan, penerbangan langsung ke Tiongkok seperti membuka sekat tertutup selama ini. Dunia pariwisata Sulut diprediksi melompat dalam jumlah kunjungan wisman. Dia memprediksi naik tiga kali lipat jumlah wisatawan asing ke Manado tahun 2016.
