Mohon tunggu...
Rudy Rdian
Rudy Rdian Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kawula alit ingkang peduli nasib negeri.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tripple Untung PNS DKI

30 November 2016   14:34 Diperbarui: 30 November 2016   14:38 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nada-nada pegawai negeri sipil baik yang sudah pegawai tetap maupun yang pegawai lepas terjangkiti virus pemalas kelihatannya akan mendekati kenyataan apalagi jika anjing penjaga alias herdernya sedang cuti untuk kampanye. Terlebih lagi jika anjing herdernya sudah tidak lagi di situ. Bisa pesta pora mereka kelihatannya.

Satu persatu keluhan muncul padahal baru sebulan ditinggal. Memang bener-bener penduduk Indonesia ya. Jiwa seenak sendirinya ga hilang terutama pada pegawai negeri sipil atau pegawai yang mendapat gaji dari duit rakyat. Gaji dari duit pajak rakyat. Memang mungkin tidak semuanya, tetapi sejauh yang saya lihat jika berhubungan dengan administrasi daerah baik itu di tingkat daerah maupun pusat hampir rata-rata sama., kecuali kementerian teknis yang memang selalu saya lihat super sibuk.

Di saat pegawai negeri daerah ini "dipaksa" untuk bekerja cepat dan tanpa upeti alias sogokan, mereka ngedumel di belakang bahwa gaji mereka tidak akan cukup untuk hidup sebulan. Tetapi di saat pemimpin mereka menjawab "protes" mereka dengan menaikkan segala sesuatu yang berkaitan dengan gaji dengan syarat kerja cepat dan tidak ada lagi sogokan, mereka senang sekali. Gaji PNS di DKI jika dibanding dengan PNS di luar DKI sangatlah bikin iri. Iri tingkat nasional.

Tetapi di saat pemimpin tersebut cuti, ternyata mereka balik lagi ke habitat semua, seenak sendiri dan tetap mendapat gaji yang besar dibanding yang lain. Apalagi jika pemimpin seperti ini tidak menjabat lagi. Pesta 7 hari 7 malam. Inilah kiranya seolah-olah warga yang membayar pajak dikadalin oleh PNS model seperti itu. Untung besar mereka, gaji besar, kerja semau gue, dapat pensiun. Tripple untung.

Mereka lupa bahwa duit APBD DKI itu adalah duit pajak warga seluruh Indonesia bukan cuma pajak warga DKI semata. Seperti dikatakan oleh Menteri Keuangan Bu Ani bahwa APBD DKI menjadi besar karena hampir semua kantor pusat dari perusahaan multi nasional ada di Jakarta walaupun basis usaha mereka ada di daerah. Jadi pajaknya banyak di Jakarta. Sungguh malang itu daerah, duit terkumpul di Jakarta tetapi diberikan kepada orang-orang yang tidak mempunyai etos kerja maksimal. Lebih baik tidak ada PNS, bikin swasta saja. Negara tidak menanggung pensiun. Buat sistem kontrak per 2 tahun untuk seluruh PNS.

Belum ada orang yang mau bagi-bagi duit menggunakan APBD, dibagi-bagi tiap RW 1 Milyar, enak sekaliiii.... Ya enaklah wong bukan duit sendiri, jadi ya jadi sinterklas bagi-bagi duit.

#miristenannegaraku

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun