Mohon tunggu...
Rudy Hidayat
Rudy Hidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta || 20107030146

Hanya melakukan apa yang disukai selama tidak melanggar aturan dan yang menjadi kewajiban, selebihnya tidak ada.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kisah Ishikawa Goemon Mati dengan Cara Direbus

23 Maret 2021   15:53 Diperbarui: 23 Maret 2021   16:01 1929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Fukuainihon.org

Ishikawa Goemon merupakan seorang bandit yang cukup terkenal di Jepang pada masanya. Antara tahun 1558-1594. Yang membuat dia terkenal yaitu dia mencuri barang-barang berharga seperti emas dan lainnya untuk diberikan kepada orang-orang miskin yang tidak mampu.

Pada zaman tersebut, dia dianggap sebagai pahlawan rakyat kecil. Tidak banyak kisah mengenai Ishikawa Goemon ini, namun cerita tentang Ishikawa Goemon juga bukanlah cerita fiksi ataupun mitos belaka, karena cerita tentang Ishikawa Goemon ini terdapat di dalam biografinya Toyotomi Hideyoshi pada tahun 1642. Walaupun disana Ishikawa Goemon hanya disebut sebagai pencuri. Lalu siapa sih Toyotomi Hideyoshi ini, kok Ishikawa Goemon bisa ada di dalam biografinya. Jadi, Toyotomi Hideyoshi merupakan seorang penguasa Jepang pada era Azuchi-Momoyama, dan dia adalah orang yang mau dibunuh oleh Ishikawa Goemon, yang akhirnya membuat Ishikawa Goemon dieksekusi.

Karena informasi historis mengenai Ishikawa Goemon ini sangat sedikit, terdapat banyak versi tentang kisah hidupnya Ishikawa Goemon. Salah satu versi menyebutkan bahwa dia lahir dengan nama Sanada Kuranoshin pada tahun 1558 dari keluarga samurai di Provinsi Iga. Saat dia masih berumur 15 tahun, ayahnya, Ishikawa Akashi dibunuh oleh klan lain. Setelah ayahnya dibunuh oleh klan lain, Ishikawa Goemon muda atau Sanada Kuranoshin bersumpah untuk melakukan balas dendam. Akhirnya dia berlatih seni ninja di Klan Iga, di bawah ajaran Sandayu Momochi. Tetapi kemudian Sanada Kuranoshin melarikan diri, karena dia ketahuan menjalin hubungan asmara dengan salah satu selir gurunya. Bahkan sebelum dia kabur, dia juga sempat mencuri pedang legendaris milik Sandayu Momochi. Dia kemudian lari ke daerah tetangga Kansai, kemudian membentuk dan memimpin sekelompok bandit, dia juga berganti nama menjadi Ishikawa Goemon.

Dia beserta kelompoknya mulai merampok harta-harta dari kalangan orang kaya seperti bangsawan, pedagang, bahkan pendeta. Dia merampok harta orang-orang kaya kemudian hasilnya dibagikan kepada orang-orang miskin yang tertindas.

Ishikawa Goemon biasa melakukan aksinya pada malam hari. Ketika siang hari dia beserta kelompoknya menyamar menjadi pedagang. Dia berkeliling sebagai seorang pedagang dengan maksud untuk memantau rumah-rumah yang akan dia rampok pada malam harinya.

Barang hasil rampokannya dia sebar di rumah-rumah warga, selain membantu warga miskin, tujuan Ishikawa Goemon melakukan hal tersebut agar dia beserta kelompoknya tidak dicurigai.

Ishikawa Goemon yang sudah tertangkap dibawa ke gerbang utama Kuil Nanzen-Ji untuk dieksekusi. Alasan dia dieksekusi juga bermacam-macam, ada yang menyebutkan bahwa Ishikawa Goemon akhirnya ditangkap kemudian dieksekusi karena dia adalah seorang bandit yang meresahkan.

Tetapi terdapat versi lain yang menyebutkan bahwa Ishikawa Goemon ditangkap karena dia berniat membunuh Toyotomi Hideyoshi, alasannya karena istri Ishikawa Goemon, Otaki terbunuh oleh Toyotomi Hideyoshi di salah satu misi penaklukannya Toyotomi Hideyoshi. Mungkin karena faktor tidak sengaja yang akhirnya istri Ishikawa Goemon terbunuh. 

Akhirnya Ishikawa Goemon menyelinap ke dalam Istana Fushimi, dia kemudian masuk ke dalam ruangannya Toyotomi Hideyoshi. Tetapi dia tidak sengaja membunyikan bel yang disimpan di atas meja, yang membuat semua penjaga terbangun dan menangkap Ishikawa Goemon. Akhirnya diputuskanlah bahwa Ishikawa Goemon akan dieksekusi di depan umum. Dia akan direbus di dalam kuali besar yang terbuat dari besi dengan minyak yang mendidih, dia dihukum beserta anaknya yang masih kecil. Pada saat eksekusi dimulai, Ishikawa Goemon langsung mengangkat tubuh anaknya tinggi-tinggi, supaya anaknya tidak ikut direbus seperti dia.

Namun terdapat juga sumber yang menyebutkan bahwa Ishikawa Gaemon berniat membunuh Toyotomi Hideyoshi karena dia merupakan seorang penganiaya. Pada saat Ishikawa Gaemon memasuki kamar Toyotomi Hideyoshi, dia terdeteksi oleh dupa mistik. Menurut legenda Toyotomi Hideyoshi ini memiliki pembakar dupa ajaib yang akan membunyikan alarm ketika penyusup masuk ke kamarnya. Karena alarm itulah para penjaga mengetahui adanya penyusup hingga kemudian menangkap Ishikawa Geomon.

Tanggal eksekusi Ishikawa Goemon ini juga tidak jelas kapan terjadinya, beberapa sumber menyebutkan bahwa eksekusi Ishikawa Goemon dilakukan pada saat Musim Panas, beberapa lagi menyebutkan pada saat akhir Musim Gugur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun