Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Diaspora Indonesia di China

Penulis adalah Warga Negara Indonesia yang saat ini bekerja dan tinggal di Beijing, China. Penulis ingin membagikan hal-hal menarik di Tiongkok berdasarkan perspektif yang objektif bagi pembaca di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membaca Langkah Diplomasi Tiongkok

26 November 2024   16:45 Diperbarui: 26 November 2024   16:48 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sepuluh tahun terakhir, dunia telah menyaksikan pencapaian luar biasa dan pengaruh luas diplomasi Tiongkok. Sejak Presiden Tiongkok Xi Jinping pertama kali mengusulkan konsep Diplomasi Negara Besar yang Berciri khas Tiongkok pada tahun 2014, diplomasi Tiongkok telah mencatat serangkaian perkembangan baru yang menarik perhatian dunia.

Dalam hubungan antar negara besar, Tiongkok telah menunjukkan seni diplomasi yang luar biasa. Khususnya dalam hubungan Tiongkok-AS, yang merupakan hubungan negara besar paling penting dan kompleks di dunia saat ini, Tiongkok selalu menjunjung tinggi prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan, serta berupaya menjaga stabilitas dan pengembangan hubungan bilateral. Meskipun hubungan Tiongkok-AS telah mengalami banyak tantangan dalam beberapa tahun terakhir, di bawah kepemimpinan pemimpin kedua negara, kedua belah pihak telah menjaga dialog dan kerja sama serta menghindari memburuknya hubungan secara lebih lanjut. Presiden Xi Jinping menyampaikan tujuh butir gagasan dalam pertemuannya dengan Presiden AS Joe Biden pada KTT APEC 2024, hal ini menunjukkan jalan menuju pembangunan hubungan bilateral yang stabil, sehat, dan berkelanjutan. 

Sumber: Xinhuanews
Sumber: Xinhuanews

Tiongkok menekankan bahwa ada "empat hal yang tidak berubah" dalam hubungan Tiongkok-AS, yaitu komitmen Tiongkok terhadap pembangunan hubungan Tiongkok-AS yang stabil, sehat, dan berkelanjutan tidak berubah; penanganan hubungan Tiongkok-AS yang didasari prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan tidak berubah; sikap Tiongkok dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunannya tidak berubah; dan keinginannya untuk melanjutkan persahabatan tradisional antara masyarakat Tiongkok dan Amerika juga tidak berubah. Tiongkok telah mengirimkan sinyal yang jelas dan tegas kepada Amerika Serikat dan dunia, menunjukkan tekad Tiongkok untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat guna menjaga stabilitas hubungan Tiongkok-AS serta mencapai perdamaian dan kemakmuran bagi kedua negara dan dunia.


Diplomasi Tiongkok selalu dengan tegas mempraktikkan multilateralisme dan memberikan kontribusi penting terhadap perbaikan dan pengembangan sistem pemerintahan global. Tiongkok percaya bahwa multilateralisme adalah cara penting untuk menjaga perdamaian dan pembangunan dunia, dan juga merupakan pilihan yang harus diambil untuk mendorong reformasi sistem pemerintahan global. Dipandu oleh konsep ini, Tiongkok secara aktif berpartisipasi dalam reformasi sistem pemerintahan global dan berupaya meningkatkan keterwakilan suara Tiongkok dan sebagian besar negara berkembang dalam urusan internasional. Baik itu Inisiatif Belt&Road, atau implementasi dari tiga inisiatif global utama, baik itu mendukung kerja sama internasional dalam pembangunan Afrika, pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan, atau berpartisipasi aktif dalam G20, APEC, dan BRICS serta mekanisme multilateral lainnya, Tiongkok telah mempraktikkan multilateralisme dengan tindakan praktis dan memberikan kontribusi positif dalam mendorong pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

Sumber: Xinhuanews
Sumber: Xinhuanews
Diplomasi negara-negara besar yang berciri khasTiongkok telah mendapat pujian dan pengakuan luas dari komunitas internasional. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Guterres menyatakan apresiasi tinggi atas diplomasi Tiongkok dalam beberapa pertemuannya dengan Presiden Xi Jinping, Ia percaya bahwa Tiongkok memainkan peran penting dan konstruktif dalam mendorong perdamaian dan pembangunan dunia. Dia bahkan menyatakan bahwa masa depan umat manusia sangat bergantung pada Tiongkok. Evaluasi ini tidak hanya merupakan penekanan atas kerja diplomatik Tiongkok, namun juga pengakuan atas status dan peran Tiongkok dalam urusan internasional.


Selama dekade terakhir, diplomasi negara-negara besar dengan cari khas Tiongkok telah mencapai hasil yang luar biasa. Melihat ke masa depan, saya yakin diplomasi Tiongkok akan terus memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perdamaian dan pembangunan dunia dengan pendiriannya yang tegas, strateginya yang fleksibel, dan kearifannya yang luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun