Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Financial

Terapkan 'Frugal Living' Usai Lebaran, Hemat atau Pelit?

12 April 2025   09:13 Diperbarui: 12 April 2025   12:34 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frugal Living sesudah Lebaran (ikhbar.com).  

Dalam perspektif ekonomi syari'ah, frugal living dikenal dengan qana'ah. 

Itu menurut pendapat Laily Dwi Arsyanti. 

Arsyanti, dosen ilmu ekonomi syari'ah IPB, mengungkapkan hal tersebut. Bahwa frugal living adalah qana'ah yang bermakna tidak boros atau mubazir, tak berlebihan, dan sikap merasa cukup. 

Jadi qana'ah atau frugal living dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini qana'ah bukannya berarti pelit namun sikap sederhana dengan tanpa mengorbankan kebutuhan utama.

"Perbedaan yang tipis antara sedekah dan hemat," ujar Arsyanti, Jum'at (11/4/2025). 

Hemat adalah pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan energi. Berikut beberapa caranya, 

Sedekah dan infak harus tetap menjadi bagian pengelolaan keuangan yang sehat. 

Belanja sesuai kebutuhan tanpa konsumtif yang hanya mengikuti tren dengan tetap berbagi. 

Ketika memberikan hadiah atau oleh-oleh sesuaikan dengan anggaran tanpa mengurangi makna dan manfaatnya. 

Guna menghindari pemborosan yang tak perlu, Arsyanti memberikan tips-tips berikut ini,

* menunda pembelian jika tak benar-benar mendesak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun