Mohon tunggu...
Surya Bonay
Surya Bonay Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pegawai Negeri Sipil

twitter/IG= @spbonay

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ironi Hak Siar dan Kebangkitan Persikubar, Persisam dan PBR di Liga 1

18 September 2017   10:25 Diperbarui: 18 September 2017   11:46 2123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga pekan ke 24 Persatuan sepakbola kutai barat (Persikubar) yang bergonta ganti nama jadi Persebaya, Surabaya United, Bonek FC dan kini bernama Bhayangkara FC masih menguasai klasemen liga 1, dibawahnya atau peringkat dua klasemen ada Persisam putra samarinda yang menyeberang pulau dan berganti nama jadi Bali United. 

Masih di papan atas, di peringkat ke lima ada Persipasi Bandung Raya yang kemudian berpindah kota menjadi Madura United. Dua tim wilayah timur dengan nama besar dan sejarah panjang Persipura jayapura dan PSM Makassar berada di peringkat empat dan tiga klasemen sementara Liga 1 Indonesia.

Menarik untuk diperhatikan, klub-klub dibawah menajemen baru tersebut  berhasil bersaing di papan atas klasemen liga 1. Perekrutan pelatih berkualitas, pemain asing berkualitas, marquee player dan keuangan yang memadai tentu menjadi faktor yang mempengaruhi kualitas sebuah klub sepakbola. Berbeda dengan menajemen sebelumnya, Bhayangkara FC, Bali United dan Madura United menjelma menjadi sebuah tim baru namun berkualitas dan ikut bersaing memperebutkan Juara liga tertinggi Indonesia yang selalu di dominasi tim-tim besar dengan sejarah panjang seperti Persipura, Sriwijaya FC, Arema, Persib dll.

Berbeda dengan liga Indonesia tahun-tahun sebelumnya, dimulai saat ISC 2016 dengan Persipura Jayapura yang keluar sebagai juara. PSSI mulai menerapkan pembagian hak siar/rating televisi ke setiap klub berdasarkan kontribusi rating televisi dan peringkat. Bahkan juara liga 1 2017 tidak akan mendapatkan hadiah/reward uang tunai, penghasilan hanya dari pembagian hak siar televisi tersebut. Seperti halnya di ISC 2016 Persija yang hanya finish di peringkat 13, sekali lagi peringkat 13 mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar bahkan dari Juara ISC.

Hal ini tentu sangat mengecewakan bagi tim-tim yang sangat minim mendapatkan jatah siaran langsung televisi seperti tim-tim dengan home base di Papua. Untuk tim sekelas langganan juara sekalipun, jatah siaran langsung masih minim untuk Persipura Jayapura, apalagi laga kandang di stadion mandala Jayapura. Buat perseru serui mendapatkan siaran langsung di serui adalah kemustahilan. 

Sudah barang tentu di akhir musim pembagian jatah hak siar tim seperti Perseru Serui akan sangat minim. Jika tidak terdegradasi, Perseru Serui mungkin lebih baik di jual/berganti nama dengan home base di pulau jawa saja agar dapat lebih jatah siaran langsung, Perjuangan dari bawah dan sejarah panjang Perseru kebanggan masyarakat serui mungkin hanya tinggal kenangan saja dibeli cukong-cukong sepakbola pemilik modal besar, dan akan muncul "Bhayangkara-bhayangkara FC" baru. Hal ini sudah terjadi pada Persiram Raja Ampat sebuah tim kebaggaan Papua barat yg juga sudah tinggal kenangan.

tangkapan layar berita
tangkapan layar berita
Seperti diberitakan Harian Nasional,

Ketua Umum Persipura Benhur Tommy Manno mengatakan, keuntungan hak siar yang didapat timnya mengecewakan meski mereka tampil sebagai juara Indonesian Soccer Championship (ISC) A 2016. 

"Pastinya jumlah yang kami terima dari hak siar sangat kurang. Padahal kami yang juara, harusnya operator dan pemegang hak siar punya kepedulian lebih kepada kami," kata Benhur saat dihubungi HARIAN NASIONAL, Minggu (2/4/2017).

Kapten Perseru Arthur Bonai berharap, stasiun televisi bisa mengirimkan tim khusus untuk menetap selama satu musim. Hal ini guna menyiasati biaya operasional yang dikeluarkan pemegang hak siar karena letak geografis markas mereka yang cukup terpencil.

"Kami sadar biaya operasional stasiun televisi lebih mahal bila menyiarkan tim kami. Sebaiknya ada yang khusus menetap di sini untuk satu musim. Kami memahami stadion kami sulit dijangkau, tapi semoga ada solusi terbaik untuk masalah ini," ujar Arthur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun