Mohon tunggu...
Rudi Darma
Rudi Darma Mohon Tunggu... Administrasi - pemuda senang berkarya

pemuda yang menjadi dirinya di kampung halaman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pancasila Versus Ideologi Transnasional

11 Juni 2020   14:39 Diperbarui: 11 Juni 2020   14:31 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945 sampai masa Reformasi,  bangsa kita mengalami banyak hal; mulai dari perjuangan mempertahankan kemerdekaan (karena tahun 1945 Belanda bersikeras pada dunia bahwa Indonesia belum merdeka meski proklamasi kemerdekaan sudah dimyatakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Belanda masih berusaha berkuasa di Indonesia dan mencapai puncaknya setelah mengakhiri berbagai perundingan.

Kita alami masa demokrasi terpimpin dibawah Bung Karno, juga masa Orde Baru dibawah Soeharto yang banyak menimbulkan luka sampai saat ini. Kemudian rakyat bergejolak dan masa berubah dan sejak 1999 kita masuk pada era reformasi.  Demokrasi memang terdengar sangat manis, tapi sangat susah dalam implementasinya.

Dalam implementasi masa Reformasi, banyak orang membawa bangsa ini menjadi negara sekuler, tapi ada juga yang mengingini kita masuk pada negara teokrasi atau berdasar agama. Kita semua tahu bahwa nyaris semua ideology itu baik (sepanjang dalam koridor ajaran yang tidak menyimpang), namun tidak sembarang ideology cocok dengan bangsa kita yang majemuk.

Karena itu kita punya asar negara Pancasila yang merupakan intisari kebangsaan kita sekaligus landasan kuat bagi negara kita. Basis Pancasila adalah bersenyawanya dasar negara ini dengan kemajemukan yang kita miliki; mulai dari keyakinan, majemuk di bidang bahasa, suku bangsa, budaya dll.

Panasila itu berarti mengutamakan kegotong royongan, serasi, hidup selaras dengan lingkungan dan budaya setempat, maupoun dengan agama yang beraneka.  Sudah banyak bukti nyata yang  diperlihatkan dan dibuktika bahwa Pancasila adalah dasar dari solusi yang diputuskan oleh pemerintah maupun rakyat kita sendiri.

Pancasila memberi aura positif bagi bangsa kita. Ini layak kita syukuri karena banyak bangsa yang sampai saat ini belum menemukan ideology yang pas bagi negaranya. Kita lihat negara Pakistan atau Saudi Arabia yang sampai sekarang masih amang dengan ideology negaranya. Atau bisa kita lihat beberapa penaga pecahan Unisovyet yang karena perbedaan budaya maka negara besar dan sempat menjadi saingan terbesar Amerika Serikat kini tidak sebesar dahulu.Kini sebagian mereka pecah dan mendirikan negara-negara kecil berdasar persamaan agama dan budaya.

Pancasila yang dimiliki oleh Indonesia menjadi bantalan yang kokoh dalam menyertai bangsa Indonesia dalam masa seberat apapun termasuk beberapa era dan ujian terhadap Pancasila yang kita hadapi bersama.  Diplomat asing sering melontarkan  pujian atas daya tahan Indonesia terhadap berbagai gempuran dari internal maupun eksternal

Karena itu, bagaimanapun Pancasila harus kita jaga dan rawat agar generasi muda dapat memahami rohnya sehingga bisa dilestarikan dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun