Dipersimpangan jalan, aku menunggumu
mengharap lambaian dan ulur tanganmu
tertatih diambang kebingungan yang semu
kala arah pulang suram penuh lika liku
Dimanakah shirot mustaqimmu?
dipersimpangan jalan, kumelangkah tak menentu
berjalan sempoyangan tanpa titik temu
menahbiskan kalbu tiada henti nan jemu
Dipersimpangan jalan, ku membisu
Menahmidkan lafadzmu dengan pilu
tegak alifmu menyesakkan rindu
Namun, kenistaanku membelenggu
Dipersimpangan jalan, suaraku bertalu talu
memanggil keagunganmu dengan parau
tegak dalam hening, tanpa lalu nan tuju
dimanakah shirot mustaqimmu?
dipersimpangan jalan aku menunggumu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!