Mohon tunggu...
Rudiyana
Rudiyana Mohon Tunggu... Guru - Teacher and lecturer

An ordinary person who dreams big

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Serba-serbi Grammar

6 Maret 2021   13:14 Diperbarui: 6 Maret 2021   17:57 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bangku sekolah atau bahkan bangku kuliah, Grammar acap kali dipelajari dan selalu menjadi mata pelajaran atau mata kuliah yang masuk dalam kategori susah. Tapi apakah kita tahu sebenarnya Grammar itu apa?

Sebagai seorang guru dan dosen lokal bahasa Ingris, izinkan saya menjelaskan sekelumit mengenai Grammar. Grammar adalah sebuah teori bahasa yang mengkaji bagaimana bahasa disusun sedemikian rupa, dan bagaimana bahasa itu bekerja. 

Grammar perlu untuk diketahui dan dipelajari agar kita faham bagaimana sebuah teks berfungsi. Sebagai seorang guru atau dosen, sudah barang tentu kiranya memahami bagaimana teks difahami dan diproduksi.

Setiap teks pastilah memiliki makna. Makna dalam terminologi awam dikatakan makna (meaning). Meaning dihasilkan dari susunan kata (wording), dan wording tercipta dari huruf atau bunyi. 

Sementara dalam terminologi linguistik, makan (meaning) diistilahkan dengan  semantik (semantics). Sementara semantik dihasilkan dari lexicogrammar (hubungan antara lexis/kosa-kata dengan sintaksis/tata bahasa), dan lexicogrammar dihasilkan dari fonologi (phonology).

Nah, dari teks dan makna inilah saya akan memaparkan sekelumit mengenai Grammar.

Di Indonesia, pada umumnya ada terdapat tiga jenis Grammar yang dipelajari, yaitu Traditional Grammar, Formal Grammar, dan Functional Grammar. Lantas apa sih maksud dari tiga jenis Grammar ini?

Traditional Grammar adalah Grammar yang berfokus pada bagaimana cara memproduksi kalimat dengan benar. Sementara Formal Grammar lebih berkonsentrasi pada bagaimana struktur-struktur kalimat itu dibentuk, apakah layak atau tidak layak. 

Singkatnya, antara Traditional Grammar dan Formal Grammar cakupan kajiannya hampir sama karena fokus utama kedua jenis Grammar ini adalah bagaimana teks distrukturkan, unit analisisnya sama-sama kalimat, tingkatan/level bahasanya ada pada level sintaksis.

Lantas bagimana dengan Functional Grammar? Functional Grammar lebih memfokuskan pada bagaimana bahasa digunakan dan tujuannya apa. Grammar jenis ini lebih menitikberatkan pada bagaimana si pengguna bahasa mengunakan bahasa dalam interaksi sosial. 

Artinya, ia hanya menunjukan bagaimana makana difahami oleh orang lain. Menurut Halliday, Grammar jenis ini menekankan pada hubungan antara susunan kata yang orang gunakan dan makna susuna kata itu berterima dimasyarakat. Sebagai contoh: "Tong, lo waras?" atau "Lo waras, tong? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun