Mohon tunggu...
Rudi slamet
Rudi slamet Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sebuah Rumah di Kabupaten Lebak Banten Ludes Dilahap Si Jago Merah

8 April 2019   02:29 Diperbarui: 8 April 2019   05:31 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah panggung dengan ukuran Panjang 6 meter serta lebar 6 meter tersebut merupakan milik Engkom (50). habis terbakar rata dengan tanah, pada Minggu sekira pukul 14.30 WIB. [07/04/19] // dokpri

Sebuah Rumah panggung milik seorang janda warga Kampung Lebak pendey, RT 01/ RW 11 Desa Pasir bungur, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten Ludes di lalap sijago merah.

Rumah panggung dengan ukuran Panjang 6 meter serta lebar 6 meter tersebut merupakan milik Engkom (50). habis terbakar rata dengan tanah, pada Minggu sekira pukul 14.30 WIB. [07/04/19].

Warga berjibaku memadamkan api dengan alat seadanya, tidak hanya Desa Pasir bungur, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, warga dari Desa Cringin, Kecamtan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pun ikut membantu memadamkan api, karena lokasi insiden berada tepat di perbatasan antara Kabupaten Lebak Banten dengan Sukabumi Jawa Barat.

Seperti di Ungkapkan salah seorang Warga Desa Caringin kepada kompasiana.com mengatakan, walau kita beda kabupaten serta provinsi tapi kita masih saudara, kita tinggal hanya terbelah aliran sungai Cibareno.

Rumah panggung dengan ukuran Panjang 6 meter serta lebar 6 meter tersebut merupakan milik Engkom (50). habis terbakar rata dengan tanah, pada Minggu sekira pukul 14.30 WIB. [07/04/19] // foto dokpri
Rumah panggung dengan ukuran Panjang 6 meter serta lebar 6 meter tersebut merupakan milik Engkom (50). habis terbakar rata dengan tanah, pada Minggu sekira pukul 14.30 WIB. [07/04/19] // foto dokpri
Begitu melihat api serta asap yang tebal pemuda disini beserta warga sontak menuju lokasi kejadian guna membantu memadamkan api dengan alat seadanya karena loksai sulit di akses oleh kendaraan pemadam kebakaran. ujar Paris

 Akibat material bangunan terbuat dari kayu dan bambu api dengan cepat merambat dan membakar seluruh bagian rumah, masih untung tidak merembet ke rumah yang lain, karena posisi rumah tepat berada di pemukiman padat penduduk.

Menurut keterangan pemilik rumah (engkom) api berasal dari tungku yang ada didapur, ketika itu ditinggal pergi ke MCK.

Ma engkomnya lagi mandi pas pulang api sudah besar, lalu ma ia masuk kerumah mau menyelamatkan sejumlah uang yang tersimpan di lemari, namun usahanya gagal malahan tangannya sampai melepuh terkena sambaran api.

 Tidak ada korban jiwa dalam pristiwa ini, namun tidak ada barang yang tersisa, semua isi rumah habis termasuk padi ikut terbakar, kini Ma engkom ngungsi di rumah anaknya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun