Mohon tunggu...
Rudi Hartono
Rudi Hartono Mohon Tunggu... Security - Profesi: SECURITY/SATPAM

Hobi: baca buku, olahraga, masak

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan Tersembunyi di Awan

6 Juni 2023   20:53 Diperbarui: 6 Juni 2023   21:07 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Tersembunyi di Awan

Di langit malam yang pekat,
Bulan tersembunyi di selimuti awan.
Seperti permaisuri yang malu-malu,
Ia menyembunyikan cahayanya yang gemilang.

Awan-awan yang lembut dan lembayung,
Melingkari bulan dengan penuh kasih.
Mereka menjadi pengawal setia,
Melindungi kecantikan bulan yang dirindu.

Dalam gelapnya malam yang sunyi,
Bulan tetap bersinar dengan redup.
Seperti hati yang penuh kerinduan,
Mengirim pesan melalui sinarnya yang halus.

Oh, bulan yang tersembunyi di balik awan,
Apa pesan yang ingin kau sampaikan?
Adakah rahasia yang ingin kau ungkapkan,
Kepada jiwa yang haus akan harapan?

Teruslah bersinar, bulan yang malu-malu,
Meski selimut awan enggan melepasmu.
Kita akan terus menantikan hadirmu,
Di malam-malam yang sunyi dan damai.

Puisi ini kupersembahkan untukmu, bulan,
Yang tetap bersinar dalam ketersembunyian.
Engkau adalah saksi bisu keindahan alam,
Yang mampu meruntuhkan kesepian di jiwa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun