Mohon tunggu...
Rudi Widiyana
Rudi Widiyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

Ingin terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manfaat Pemanasan dalam Latihan Olahraga

25 Juli 2021   11:14 Diperbarui: 25 Juli 2021   11:44 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pemanasan merupakan salah satu bagian dasar dari aktivitas fisik yang dilakukan sebelum berolahraga. Persiapan ini direncanakan untuk meningkatkan kebugaran fisik dan menjaga kesehatan yang dilakukan dalam aktivitas olahraga. 

Tentunya dalam olahraga tidak dapat sembarangan langsung melakukan sebuah aktivitas olahraga apalagi melakukan olahraga yang lebih berat tentunya memiliki sebuah proses yang dimana harus melakukan pemanasan kemudian dapat melakukan olahraga yang diinginkan, untuk menyelesaikan olahraga juga memiliki sebuah proses yang dimana biasanya disebut dengan pendinginan atau dapat dikatakan untuk mempersiapkan tubuh secara psikologis dan fisik atau physical performance. 

Hal ini wajib dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti cedera dan hal buruk lainnya.

Menurut Ozolin (1971) Pemanasan itu perlu dilakukan karena organisme pada waktu istirahat memiliki inersia fisik yang minim perubahan terhadap keadaan gerak. 

Lalu hendaknya tidak membiarkan tubuh bergerak secara tiba-tiba, tanpa melakukan proses pemanasan memberikan dampak kesulitan saat berolahraga dengan ini sebelum berolahraga melakukan pemanasan warming-up akan mendapatkan kemudahan dan otot tubuh lebih fleksibel melakukan aktivitas olahraga.

Banyak manfaat pemanasan lainnya yang dapat kita rasakan selain hanya menghindari hal buruk dan cidera pada saat berolahraga seperti :

  1. Mencegah resiko cedera
    Melakukan pemanasan sebelum olahraga memperlancar peredaran darah ke otot dan mampu mengurangi otot tegang. Sehingga, membuat otot lebih fleksibel dan kuat saat berolahraga. Otot tubuh dalam keadaan pasif cenderung dingin dan kaku keadaan ini membuat otot jadi lebih lentur hai ini berpotensi otot kram, terkilir, hingga robek apabila melakukan gerakan yang berat saat mengalami cedera serius membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih. Hal Ini bisa diakibatkan karena darah yang mengalir ke otot kurang menyediakan energi bagi otot untuk melakukan aktivitasnya. Mengapa begitu? Tidak cukup melakukan pemanasan sebelum olahraga dapat mengakibatkan aliran darah kurang banyak menuju otot, sehingga otot kurang siap dalam menyediakan energi untuk melakukan gerakan-gerakan saat berolahraga.

  2. Menjaga kestabilan detak jantung
    Pemanasan juga bertujuan meningkatkan sistem jantung dan pembuluh darah secara bertahap sebelum melakukan latihan. Detak jantung yang meningkat tiba-tiba saat berolahraga tanpa pemanasan, mungkin akan berisiko pada beberapa kalangan. Dengan olahraga, aliran darah akan meningkat dan volume darah akan kembali lagi ke jantung. Karena jantung menerima volume darah yang lebih banyak, maka bilik kiri jantung akan semakin beradaptasi dan membesar. Rongga yang lebih besar ini bisa menampung lebih banyak darah, dan menyemprotkan darah lebih tin`ggi per detak, bahkan juga ketika istirahat.

  3. Mempersiapkan mental dan mengurangi stres
    Mempersiapkan mental dapat diperkirakan mampu meningkatkan teknik, keterampilan, dan koordinasi tubuh menghasilkan reflek atau kecepatan yang meningkat lebih tinggi. Namun apabila pikiran tidak bersedia untuk menghadapi tekanan tentu kinerja fisik akan lebih terbatas. Saat berolahraga, otot-otot dan saraf juga ikut berolahraga, sehingga mengeluarkan keringat. Gerakan-gerakan tersebut dapat merespon perubahan fungsi dan fisiologis tubuh, seperti detak jantung, tekanan darah, dan otot. Hormon yang dikeluarkan akibat stres pun bisa kembali normal.
    Pada dasarnya, stres memiliki dampak buruk bagi kesehatan, seperti mengganggu waktu tidur dan menyebabkan insomnia, meningkatkan nafsu makan, detak jantung meningkat lebih cepat, hingga berisiko mengalami obesitas. Jika secara rutin melakukan olahraga tubuh mudah beradaptasi dengan  berbagai tekanan dan bertahan menghadapi stres.

  4. Menambah Performa Tubuh
    Manfaat pemanasan sebelum olahraga bagi tubuh dapat menambah performa tubuh. Di mana, kondisi ini membuat apa pun olahraga yang dijalani dapat memberikan dampak kekuatan dan kesehatan yang diperoleh bagi tubuh secara maksimal. Cukup beristirahat yang disarankan dengan tidur selama 7-8 jam, juga menjadi salah satu penunjang performa saat berolahraga, tidur 8 jam memiliki hasil sintesis protein otot yang lebih baik dibandingkan tidur selama 4 jam. Tidak luput dengan jenis nutrisi wajib yang dibutuhkan saat olahraga seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Peran nutrisi dalam olahraga adalah sebagai bahan bakar yang cukup bagi tubuh, mengurangi kerusakan otot, meningkatkan metabolisme, dan meningkatkan waktu pemulihan.

Mengapa kita harus pemanasan sebelum melakukan aktivitas latihan olahraga bertujuan untuk tubuh tidak kaget saat melakukan aktivitas fisik yang berat. Coba bayangkan, otot yang masih dalam kondisi dingin dan rileks, tiba-tiba digunakan untuk berlari kencang. Hal ini meningkatkan risiko mengalami cedera ringan atau kram saat berolahraga. bila kamu rutin melakukan pemanasan sebelum berolahraga dapat menjaga kesehatan organ-organ vital dalam tubuh misalnya jantung dan pembuluh darah. Dengan pemanasan, peredaran darah ke seluruh tubuh menjadi lebih lancar dan dapat menurunkan risiko terkena penyakit.

Rudi Widiyana

Universitas Ahmad Dahlan

Yogyakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun