Mohon tunggu...
Rudi Ahmad Suryadi
Rudi Ahmad Suryadi Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar Keislaman

Mengeja rangkaian kata dalam samudera khazanah keislaman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekilas tentang Ilmu Hadis Riwayah

20 April 2020   08:12 Diperbarui: 20 April 2020   08:13 6250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu hadis merupakan pengetahuan tentang kaidah-kaidah untuk mengetahui perkataan, perbuatan, dan persetujuan Rasulullah Saw. Ini merupakan definisi yang tepat untuk ilmu hadis, sebagaimana tertulis dalam kitab al-Jawahir al-Sulaimaniyyah Syarh al-Manzhumah al-Baiquniyah. 

Ilmu ini bukan untuk menjelaskan dzat Rasulullah Saw. Kedudukan ilmu ini sangat agung karena berhubungan dengan penjelasan mengenai sumber ajaran Islam.

Dengan ilmu hadis, ilmu-ilmu lain memiliki hubungan untuk saling menjelaskan sesuatu.  Ilmu tafsir, ilmu fikih, bahkan ilmu tauhid, membutuhkan penjelasan yang diuraikan pada ilmu hadis.  

Pernyataan ini pernah dikuatkan oleh Ibnu  Shalah dalam kitabnya, Muqaddimah Ibn al-Shalah, bahwa ilmu hadis memiliki kedudukan mulia, sehingga ilmu lain dibantu olehnya dalam menjelaskan sesuatu.

Selain kajian dirayah, yang pernah ditulis pada artikel sebelumnya (18/04/2020), ilmu hadis memiliki dimensi keilmuan riwayah, atau periwayatan hadis.   

Proses periwayatan berkenaan dengan pemindahan atau penyebutan berita dari satu orang kepada orang lain dengan memperhatikan aspek kebenarannya. Dalam hadis, periwayatan menjadi proses pemindahan dan penyandaran hadis pada orang yang membawa hadis.

Ulama menyebutnya dengan ilmu riwayah.  Syaikh  Hafizh al-Mas'udi, ulama al-Azhar, dalam Minhatul Mughits-nya,  menyebutkan bahwa ilmu riwayah pada hadis berkenaan dengan proses transmisi yang disandarkan pada Nabi Saw baik ucapan, perbuatan, maupun persetujuannya.  

Pada ilmu ini, diuraikan proses periwayatan  (transmisi) sesuatu yang disandarkan pada Nabi Saw, berikut pencatatan, dan penguraiannya.  Subhi Shalih dalam bukunya, Ulumul Hadits, menegaskan bahwa ilmu hadis riwayah mengkaji ketelitian periwayatan bagi sesuatu yang disandarkan pada Nabi Saw baik ucapan, perbuatan, persetujuan, dan sifatnya. Bahkan Subhi Shalih mengaitkan pula pada sahabat  dan tabiin, karena dua generasi ini berperan penting dalam transmisi hadis.

Ketelitian pada periwayatan sangat ditekankan pada kajian ini, namun tidak membahas keshahihan atau tidaknya hadis.  Pengetahuan kesahihan atau tidaknya hadis berada pada ilmu dirayah.  

Periwayatan hadis menjalin tiga komponen yang saling berkaitan, yaitu siapa yang meriwayatkan (rawi), dari siapa dia meriwayatkan hadis (marwi 'anhu), dan apa isi berita yang diriwayatkan (marwi). Alur transmisi ini yang menjadi pokok periwayatan hadis.  

Hadis merupakan sumber ajaran setelah al-Qur'an.  Setelah munculnya kodifikasi hadis, banyak karya ulama yang beredar dalam penyebarluasan hadis. Kita dapat mengenal beberapa kitab hadis tersebut seperti musnad, sunan, dan jami'.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun