Mohon tunggu...
Ruaida
Ruaida Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN ar-raniry

Mahasiswa UIN Ar-Raniry Prodi hukum keluarga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siraturahmi di Tengah Pandemi Covid-19

12 Juni 2020   10:45 Diperbarui: 12 Juni 2020   11:12 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2020 dunia digemparkan dengan hadirnya wabah civid-19 yang membuat segenap penghuni dunia merasa resah, dan cemas, terlebih- lebih semakin meningkatnya korban yang terkena wabah covid -19 tersebut, tak ada yang pernah menyangka bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi tempat persinggahan wabah ini.

Banyak perubahan yang terjadi setelah hadirnya wabah ini, banyak aktivitas yang terhenti sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan pola aktivitas masyarakat yang sudah biasa dilakukan, yang salah satunya adalah "SIRATURRAHMI"

Siraturrahmi adalah kebiasaan yang sudah melekat dalam diri masyarakat, tidak dapat dipungkiri manusia adalah makhluk sosial yang dimanapun dan kapanpun selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya, yang bertujuan untuk bisa saling membantu, bekerja sama, mendukung dan masih banyak hal lainnya, hal ini lah yang menjadi alasan bahwa siraturrahmi itu sangat penting.

Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya menganut kepercayaan agama Islam, yang menjadikan penduduknya sangat menjaga tali siraturrahmi, karna dalam agama Islam sangat menganjurkan umatnya untuk senantiasa bersiraturrahmi, hal ini sesuai dengan sabda nabi yang berbunyi:

"Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali kekerabatan (siraturrahmi)" {HR. Bukhari, Muslim}.

Lalu bagaimana dengan siraturrahmi yang dilakukan ditengah Pandemi Covid-19 ini, yang mengharuskan setiap orang untuk selalu dirumah saja, sistem PSBB di berlakukan yang membuat orang tidak bisa beraktivitas lebih seperti biasanya.

Tentu hal ini tidak menjadi suatu masalah yang akan menghambat seseorang untuk melakukan siraturrahmi, karna jika siraturrahmi tidak bisa dilakukan dengan hadir secara fisik kita bisa melakukannya dengan cara batiniah yang masing-masing orang bisa saling memaafkan.

Ditambah dengan semakin majunya teknologi saat ini yang bisa dimanfaatkan untuk menjalin tali kekerabatan (siraturrahmi) dengan cara Vidio call atau chat via WhatsApp dan masih banyak cara lainnya.

Jadi tidak ada alasan lagi yang dapat menghambat terjalinnya hubungan siraturrahmi (kekerabatan) walaupun.diwarnai dengan kecemasan yang dibawa oleh Pandemi wabah Covid-19. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun